Membangun Kedaulatan Pangan, Amran Sulaiman: Revolusi Pertanian Tak Bisa Lagi Parsial

oleh
oleh
Amran Sulaiman: Revolusi Pertanian Tak Bisa Lagi Parsial. (Foto: IG @a.amran_sulaiman)
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa revolusi pertanian nasional tidak boleh lagi dijalankan secara sektoral dan terpisah-pisah. Dalam keynote speechnya di Kagama Leaders Forum (KLF) #2, Kamis (17/7), Amran mendorong kolaborasi nasional lintas sektor dan lintas institusi untuk membangun kedaulatan pangan Indonesia secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.

Kita butuh kolaborasi besar. Tidak bisa lagi sektoral, tidak bisa lagi ego sektoral. Kita butuh gerakan kolektif, holistik dari hulu ke hilir,” tegas Amran di hadapan peserta forum di Gedung SLN, Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta.

Forum bertajuk “Daulat Pangan: Tangguh di Tengah Disrupsi Geopolitik dan Perang Dagang” ini menjadi wadah strategis untuk menyuarakan urgensi transformasi pangan nasional dalam menghadapi tekanan global, krisis iklim, dan disrupsi rantai pasok dunia.

Revolusi Pangan: Teknologi, Keberanian, dan Konsistensi

Dalam paparannya, Amran membeberkan tiga pilar revolusi pangan: keberanian mengambil keputusan, pemanfaatan teknologi pertanian mutakhir, serta konsistensi lintas kepemimpinan.

Ia menyoroti kebijakan ekstensifikasi lahan di luar Jawa dan penggunaan teknologi seperti drone tanam, autonomous machine, dan bibit unggul hasil riset kampus dalam negeri sebagai langkah konkret yang kini dijalankan Kementan.

“Kalau kita konsisten, lahan 3 juta hektare bisa menyuplai pangan Indonesia hingga 100 tahun ke depan tanpa impor,” ujarnya optimistis.

Selain itu, ia memaparkan strategi hilirisasi produk pertanian yang dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal secara signifikan, seperti pada kelapa, dari bahan mentah menjadi produk ekspor bernilai tinggi.

Menolak Parsialitas, Mendorong Keberlanjutan

Amran mengkritik budaya kerja sektoral yang kerap saling menyalahkan, serta pendekatan kebijakan yang jangka pendek dan penuh pencitraan.

Revolusi pangan ini bukan soal satu kementerian, ini soal keberlanjutan, soal legacy antar generasi. Kalau mau perubahan nyata, kita harus hilangkan ego sektoral,” ucapnya.

Kagama Leaders Forum merupakan inisiatif Pengurus Pusat Kagama bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI). Forum ini dirancang sebagai ruang diskusi strategis yang mempertemukan tokoh-tokoh nasional, alumni lintas profesi, serta pemangku kepentingan dari berbagai sektor. (fath)

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.