Jakarta, ebcmedia – Dewan Pimpinan Pusat Front Pemuda Muslim Maluku (DPP FPMM) mengecam keras aksi teror dan premanisme yang diduga dilakukan oleh kelompok PWI-LS saat acara Tabligh Akbar yang dihadiri Imam Besar Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).
Dalam pernyataan sikap bernomor 60/A/Sek/DPP-FPMM/VII-2025/Rabiul Awwal 1447 H, FPMM menyebut aksi tersebut menyebabkan jatuhnya korban luka sebanyak tujuh orang dari jemaah yang hadir. Bahkan beberapa di antaranya merupakan ibu-ibu yang datang mengikuti acara keagamaan tersebut.
“Bahwa segala bentuk tindakan teror, premanisme dan kekerasan bukanlah tindakan perilaku seorang Muslim yang rahmatan lil alamin,” tegas DPP FPMM dalam pernyataan yang ditandatangani pengurus pusat organisasi tersebut.
DPP FPMM menyampaikan tiga poin sikap resmi:
1. Mengecam dan mengutuk keras tindakan premanisme oleh kelompok PWI-LS terhadap kegiatan keagamaan Tabligh Akbar yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab.
2. Meminta Kapolri bertindak tegas dengan segera menangkap pelaku teror dan membubarkan kelompok yang dianggap menebar keresahan masyarakat, serta menjamin keamanan dan ketertiban dalam setiap kegiatan sosial dan keagamaan.
3. Mendesak pemerintah untuk meninjau ulang keberadaan organisasi PWI-LS yang dinilai menimbulkan masalah teror dan premanisme di tengah masyarakat.
FPMM juga menyatakan bahwa tindakan tersebut mencederai nilai-nilai kebangsaan serta mengancam ketenteraman umat dalam menjalankan kegiatan keagamaan secara damai.
(Dhii)