Jakarta, ebcmedia.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memburu keberadaan mantan caleg PDI Perjuangan Harun Masiku yang telah lama masuk daftar buronan dalam kasus dugaan suap terhadap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Dalam beberapa pekan terakhir, tim penyidik bahkan menyusuri sejumlah wilayah di luar Jakarta setelah menerima informasi baru terkait lokasi persembunyian Harun.
“Harun Masiku, penyidik dalam minggu-minggu ini sudah kembali ya dari luar kota untuk mencari. Karena ada informasi di suatu tempat, sudah kita konfirmasi, sedang kita cari,” ungkap Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers di Kantor KPK, Rabu (6/8/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers paparan kinerja semester I tahun 2025 yang memuat laporan penindakan, pencegahan, hingga pendidikan antikorupsi.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto juga menegaskan bahwa KPK berkomitmen menyelesaikan “utang” lama mereka, yakni membekuk lima buronan yang hingga kini masih menghilang. Kelima nama tersebut termasuk Harun Masiku.
“Buronan KPK bukan hanya Harun Masiku. Ada juga Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra dalam kasus e-KTP, pemilik PT Perusa Sejati yang terlibat kasus suap PT PAL Indonesia, serta Emylia Said dan Herwansyah yang menjadi tersangka pemberi suap kepada AKBP Bambang Kayun,” papar Fitroh.
Ia menambahkan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan aparat penegak hukum baik di dalam maupun luar negeri guna mempercepat penangkapan para buron tersebut.
“Hingga saat ini KPK sudah melakukan upaya-upaya koordinasi dengan penegak hukum lain, berkoordinasi dengan negara lain untuk bisa menangkap mereka, tetapi hingga hari ini belum berhasil,” kata Fitroh.
Ia pun meminta dukungan dari masyarakat. “Mudah-mudahan dengan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, KPK bisa menyelesaikan utang ini,” tutupnya.
(Ra)