Malang, ebcmedia.id – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengumumkan rencana pembangunan pusat pekerja migran (migrant centre) di Malang, Jawa Timur. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret perlindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara terpadu.
Cak Imin menegaskan, migrant centre akan dirancang dengan menggandeng perguruan tinggi, perusahaan, pakar, hingga investor.
“Dari berbagai resources di Jakarta, kita bikin migrant centre, mulai dari risetnya, pemberdayaannya. Kita libatkan kampus, perusahaan, ahli, hingga investor,” ujarnya dalam keterangan pada wartawan, Sabtu (9/8/2025).
Ia menilai, besarnya jumlah tenaga kerja Indonesia di luar negeri menuntut kehadiran pusat layanan komprehensif yang dapat mengawal pekerja sejak sebelum berangkat hingga setelah kembali ke tanah air.
“Melibatkan perguruan tinggi mulai dari advokasi kebijakan sampai pendampingan dan pemberdayaan pasca PMI. Saya yakin bisa,” kata Muhaimin.
Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu juga menekankan pentingnya perencanaan yang terukur dan sistematis.
“Kita ingin Malang menjadi pusat global talent yang membanggakan Jawa Timur sekaligus Tanah Air,” tuturnya.
Pernyataan ini disampaikan Cak Imin dalam gelaran Global Talent Day, ajang yang diinisiasi Kemenko PM untuk membekali calon tenaga kerja Indonesia dengan keterampilan dan wawasan internasional. Melalui serangkaian workshop dan edukasi, diharapkan para pekerja migran mampu bersaing dan berprestasi di pasar kerja global.
(Red)