Fadli Zon Soroti Kekecewaan Ari Lasso soal Royalti WAMI: Harus Dibereskan

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia.id – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menanggapi keluhan penyanyi Ari Lasso terkait besaran royalti yang diterimanya dari Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI). Menurut Fadli, persoalan distribusi royalti musik harus segera dibenahi agar para musisi mendapatkan haknya secara adil.

“Memang ini salah satu persoalan yang perlu kita dudukkan, kita bereskan. Terkait misalnya transparansi dari lembaga-lembaga yang meng-collect itu,” kata Fadli di Istana, Jakarta, Minggu (17/8/2025) malam.

Ia mengakui, sistem pengelolaan royalti tidak mudah diterapkan. Namun, menurutnya perlu ada mekanisme otomatis yang bisa membuat penarikan dan pembagian royalti lebih seimbang.

“Dan memang tidak mudah dalam aplikasinya, sehingga perlu ada satu cara yang bisa dibuat bagaimana secara otomatis sehingga semua pihak bisa seimbang,” tambahnya.

Saat ditanya mengenai perlunya lembaga khusus untuk mengawasi penarikan royalti, Fadli menilai yang utama adalah perbaikan sistem. “Yang paling penting juga menurut saya, teknik dan caranya, apalagi sekarang sudah serba digital. Mechanical right agar bisa otomatis, kita harapkan ada data yang reliable yang bisa puas oleh semua pihak itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Ari Lasso mengungkapkan kekecewaannya terhadap WAMI. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, mantan vokalis Dewa 19 itu menyoroti laporan royalti yang menurutnya jauh dari ekspektasi.

“WAMI is a joke… f*n joke. Saya bingung, dari sekian puluh juta yang menetes hanya 700-an ribu,” tulis Ari Lasso, dikutip Senin (11/8/2025).

Dalam laporan tersebut, tercatat Ari hanya menerima royalti sebesar Rp 765.594. Yang membuatnya makin heran, nama penerima yang tercantum justru bukan dirinya.

“Kekonyolan yang paling hebat adalah Anda transfer ke rekening ‘Mutholah Rizal’. Terus, hitungan di laporan Ari Lasso itu punya saya atau Pak Mutholah Rizal? Atau itu memang hitungan saya tapi WAMI salah transfer?” ungkapnya.

Ari mengaku sudah mencoba meminta penjelasan dari sahabatnya yang pernah bekerja di WAMI, namun hasilnya nihil.

“Saya telepon sahabat saya, Mas Meidy Aquarius, yang pernah di WAMI. Dia pun bingung dan bilang, ‘Gue udah enggak di WAMI’,” tulis Ari.

Keluhan Ari Lasso tersebut kini menjadi sorotan publik, sekaligus membuka kembali wacana soal perlunya transparansi dan sistem distribusi royalti yang lebih modern di Indonesia.

(Ra)

No More Posts Available.

No more pages to load.