Misteri Kematian Kacab Bank BUMN: Delapan Tersangka Diringkus, ‘Bos’ Masih Buron

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia.id – Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) salah satu bank BUMN, MIP (37), mulai menemui titik terang. Polisi telah menangkap delapan orang yang diduga terlibat, baik sebagai pelaku lapangan maupun aktor intelektual di balik skenario pembunuhan ini.

Penangkapan terbaru dilakukan pada akhir pekan lalu. Tiga orang berinisial DH, YJ, dan AA dibekuk di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) malam. Sementara satu tersangka lain, berinisial C, diamankan sehari kemudian di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

“Benar, mereka adalah aktor intelektual dari kasus ini,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Minggu (24/8/2025).

Dengan penangkapan tersebut, total sudah delapan tersangka yang berhasil diamankan. Empat pelaku pertama, yaitu AT, RS, RAH, dan RW, lebih dulu ditangkap di Jakarta Pusat serta Bandara Komodo, NTT, pada Kamis (21/8/2025). Mereka berperan sebagai eksekutor penculikan dan pembunuhan. “Saat ini, para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif untuk mengetahui peran masing-masing,” jelas Abdul Rahim.

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar, mengungkapkan bahwa para eksekutor telah mengakui keterlibatannya. “Dalam interogasi awal, mereka mengaku menculik korban dari parkiran supermarket di Pasar Rebo,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).

Meski demikian, polisi masih memburu sosok yang disebut sebagai “bos” dan diduga memberikan perintah dari Surabaya, Jawa Timur. Para pelaku mengaku sempat diarahkan untuk menempati sebuah rumah di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, sebelum mengeksekusi rencana mereka.

Korban MIP diculik pada Rabu (20/8/2025) malam. Sehari kemudian, jasadnya ditemukan di area persawahan Kampung Karangsambung, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, dalam kondisi mengenaskan dengan tangan-kaki terikat serta mata dilakban.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru, mengungkap penyebab kematian korban diduga akibat hantaman benda tumpul pada bagian dada dan leher. “Ada tekanan pada tulang leher dan dada yang membuat korban kesulitan bernapas,” jelas Prima. Pihaknya juga masih menunggu hasil uji toksikologi untuk memastikan ada tidaknya racun di tubuh korban.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.