Robertus Robet: Demo Jangan Anarkis, Rakyat Kecil yang Paling Dirugikan

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia.id – Aktivis HAM senior sekaligus sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Robertus Robet, mengingatkan agar aksi demonstrasi tidak berakhir anarkis. Menurutnya, tindakan ricuh hanya akan merugikan masyarakat kecil yang sebenarnya tidak terkait langsung dengan isu yang diprotes.

“Dipicu oleh kemarahan rakyat terhadap kultur elitisme politisi kita yang dianggap tidak peka dan memandang rendah kesusahan rakyat,” kata Robet, Selasa (2/9/2025).

Robet menilai demonstrasi yang marak belakangan ini merupakan representasi dari berbagai tuntutan sosial, ekonomi, dan politik. Namun, ia menekankan bahwa dalam negara demokratis, aksi protes harus tetap mengedepankan cara-cara etis.

“Protes harus rasional, deliberatif, dan mengandalkan retorika yang sehat, bukan kekerasan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan massa agar tidak terprovokasi pihak-pihak yang sengaja memancing kerusuhan.

“Gerakan mahasiswa dan civil society mesti memastikan aksi selalu mengambil jalan damai tanpa kekerasan,” imbuhnya.

Robet menegaskan, bila aksi berujung pada krisis, rakyat kecil akan menjadi pihak yang paling menderita. Karena itu, ia mengimbau agar aparat turut mengedepankan pendekatan humanis.

“Jalan humanis dan dialogis mesti selalu dikedepankan untuk menghindari kekerasan. Kanal-kanal komunikasi perlu dibuka, misalnya melalui dialog di kampus, debat di legislatif, hingga musyawarah antaraktor di pendopo pemerintahan,” tutur Robet.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.