Bekasi, ebcmedia.id – Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dengan tema “Melangitkan Akhlak, Membumikan Ilmu”, pada Sabtu (6/9/2025) di Bekasi, Jawa Barat. Acara berlangsung khidmat dengan tausiyah dari Ustaz H. Fadlan yang mengingatkan kembali keteladanan Nabi Muhammad SAW.
Selain diisi dengan ceramah, FPMM juga membagikan santunan kepada 200 anak yatim di sekitar lokasi kegiatan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum FPMM H. Umar Key Ohoitenan menyoroti minimnya lapangan kerja layak bagi generasi muda Maluku di ibu kota. Ia menyesalkan banyak sarjana Maluku yang akhirnya bekerja sebagai penagih utang.
“Setiap tahun ribuan pemuda Maluku bergelar sarjana datang ke ibu kota, tapi banyak yang akhirnya kerja jadi penagih utang. Pemerintah jangan tutup mata, harus buka peluang kerja layak,” tegas Umar Key.
Ia juga mendorong pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan kapasitas anak muda Maluku, khususnya dalam penguasaan bahasa Inggris.
“Bahasa Inggris sangat penting, karena menjadi modal dalam dunia internasional,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, aktivis politik Ali Mochtar Ngabalin, artis Irfan Hakim, perwakilan ormas seperti FBR, FPI, dan Pemuda Pancasila, serta Wakil Wali Kota Bekasi Abd Haris Bobihoe.
Ali Mochtar Ngabalin dalam kesempatan itu menekankan pentingnya moralitas dan pendidikan global bagi generasi muda Maluku.
“Kalau hidup tanpa akhlak, apa bedanya dengan yang lain? Bekal utama pemuda Maluku adalah moral dan bahasa internasional,” kata Ngabalin. Ia bahkan menyatakan siap membantu pemuda Maluku yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
“Saya bisa memberikan hanya dengan selembar surat dari saya untuk bisa melanjutkan sekolah di luar negeri,” ujarnya.
Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath mengapresiasi peran FPMM yang dinilainya sebagai garda terdepan menjaga persatuan bangsa.
“Maluku adalah salah satu dari delapan provinsi pertama yang melahirkan NKRI. Apa yang dilakukan FPMM di Jabodetabek adalah wujud nyata sumbangsih rakyat Maluku,” ungkap Vanath.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Abd Haris Bobihoe menyampaikan penghargaan atas kiprah FPMM dalam menjaga kondusivitas di tengah masyarakat.
“Pemerintah Kota Bekasi sangat memberikan apresiasi, kebanggaan, dan penghormatan kepada para pemuda Muslim. Peran FPMM luar biasa. Ini terbukti ketika gonjang-ganjing demo terjadi di Jakarta dan sekitarnya, Kota Bekasi tetap kondusif berkat kerja sama seluruh elemen masyarakat termasuk FPMM,” ungkapnya.
(Ra)