Menkeu Purbaya Janji Habiskan APBN 2025: Tak Ada Lagi Dana Mengendap

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan dimanfaatkan secara maksimal untuk pembangunan. Ia memastikan tidak akan ada sisa anggaran berlebih (SAL) seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Menteri keuangan akan menunjang seluruh program percepatan ini semaksimal mungkin. Saya inginkan nanti di akhir tahun (2025) semua uang yang kita punya bisa dipakai secara efektif. Jadi, enggak akan ada sisa uang yang berlebihan seperti dulu lagi,” ujar Purbaya usai rapat di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025).

Menteri yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 8 September itu mengakui perekonomian nasional pada kuartal III 2025 cenderung melambat. Hal itu terlihat dari realisasi belanja pemerintah yang masih tertahan. Karena itu, ia menegaskan akan melakukan percepatan program pembangunan agar ekonomi bisa kembali tumbuh positif pada Oktober hingga akhir tahun.

“Enggak usah takut, tahun lalu (2024) masih ada sisa uang anggaran yang cukup banyak. Jadi, Anda gak usah takut pemerintah gak punya uang untuk membangun,” tegas Purbaya.

Tarik Rp200 Triliun dari BI ke Bank Umum

Purbaya mengungkapkan, saat dirinya menjabat, kas negara yang mengendap di Bank Indonesia (BI) masih berada di kisaran Rp425 triliun–Rp440 triliun. Untuk memperlancar peredaran uang (M0) di masyarakat, ia memutuskan menarik Rp200 triliun dan menempatkannya di lima bank umum.

Rinciannya yakni Rp55 triliun ke BRI, Rp55 triliun ke BNI, Rp55 triliun ke Bank Mandiri, Rp25 triliun ke BTN, dan Rp10 triliun ke Bank Syariah Indonesia (BSI).

Menurut Purbaya, langkah itu ditempuh karena sistem keuangan belakangan dinilai “kering” sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

“Begitu saya masuk ke (Kementerian) Keuangan, sebelumnya sudah kita lihat, bahwa sistem finansial kita agak kering. Makanya ekonominya melambat, makanya dalam 1 tahun–2 tahun terakhir orang susah cari kerja dan lain-lain. Karena ada kesalahan kebijakan di situ, moneter dan fiskal,” jelasnya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (10/9).

Optimisme Pertumbuhan

Meski belum membeberkan target pertumbuhan ekonomi akhir tahun, Purbaya yakin percepatan belanja negara dan dorongan kredit melalui bank akan membuat ekonomi Indonesia kembali tumbuh sesuai proyeksi pemerintah.

“Kalau semua program ini jalan, saya yakin target-targetnya akan tercapai dan pertumbuhan ekonominya akan setinggi yang kita prediksi sebelumnya. Saya optimis, saya optimis sekali,” pungkasnya.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.