Jakarta, ebcmedia – Seorang pelanggan layanan pengiriman instan Lalamove mengeluhkan ketidakprofesionalan salah satu mitra driver perusahaan tersebut setelah mengalami kejadian tidak menyenangkan pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Menurut keterangan narasumber yang enggan disebutkan namanya, ia memesan layanan mobil Suzuki APV dengan nomor polisi B 13*2 E*U untuk mengantarkan barang dari Pondok Labu, Jakarta Selatan, menuju Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, di tengah perjalanan, mobil yang digunakan driver mogok, menyebabkan keterlambatan pengiriman yang signifikan.
“Awalnya saya kira hanya macet, tapi kemudian driver bilang mobilnya mogok. Setelah itu malah minta order saya dibatalkan dan disuruh pesan ulang,” ujar narasumber kepada ebcmedia.id, Sabtu (4/10).
Kondisi tersebut membuat pelanggan panik karena barang yang dikirim masih berada di kendaraan milik driver.
“Saya takut kalau dibatalkan, barang saya malah nggak jelas nasibnya. Saya juga khawatir karena nggak ada jaminan keamanan dari pihak Lalamove,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Lalamove belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut. Upaya konfirmasi melalui layanan pelanggan aplikasi dan media sosial perusahaan juga belum membuahkan hasil.
Kasus ini menyoroti perlunya standar operasional dan tanggung jawab yang lebih tegas dari perusahaan penyedia layanan pengiriman instan terhadap mitra drivernya, terutama dalam situasi darurat yang dapat merugikan pelanggan.
(RA)
