Pesan untuk Tempo dari Linda: “Jangan Beritakan Penggiringan, Oiya Maaf Ya, Saya Tolak Kerja Sama Buat Buku Senilai Rp500 Juta”

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia.id – Menyusul pemberitaan Tempo.co berjudul “KPK Identifikasi Aset yang Disita dari Linda Susanti dalam Kasus Suap Hasbi Hasan”, pengusaha Linda Susanti akhirnya angkat bicara. Ia menyampaikan pesan terbuka kepada redaksi Tempo yang dinilainya telah memberitakan secara tidak berimbang.

Linda menilai pemberitaan tersebut cenderung menggiring opini publik dan bahkan mengaitkan namanya dengan perkara di Polda Metro Jaya tanpa dasar yang jelas.

“Memangnya Tempo tidak cek kebenarannya? Kok sekelas media besar bisa mengait-kaitkan soal Polda Metro, padahal faktanya penyidik Polda dan Sulaiman yang justru minta damai ke saya! Maksud redaksi Tempo apa? Cek dulu dong, karena yang di Polda itu masih tahap klarifikasi, bukan laporan resmi,” tegas Linda dengan nada emosional.

Linda juga menjelaskan bahwa dirinya justru sedang berusaha mencari Sulaiman untuk meminta pengembalian uang miliknya. Namun, upaya tersebut terhenti setelah penyidik Polda Metro menyarankan agar kedua belah pihak menempuh jalur mediasi damai.

“Faktanya tidak benar kalau saya yang dilaporkan. Justru saya yang dirugikan, tapi akhirnya diminta penyidik untuk mediasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Linda berharap agar Tempo berhenti menulis berita yang bersifat provokatif dan tidak terverifikasi. Ia menegaskan bahwa seluruh aset miliknya berasal dari sumber yang sah dan tidak berkaitan dengan kasus apa pun.

“Semua aset itu punya asal-usul yang jelas dan tidak terkait dengan kasus apa pun,” tegas Linda dalam pernyataannya yang diterima redaksi EBC Media, Rabu(8/10/2025).

Tak hanya menyoalkan pemberitaan, Linda juga mengungkap adanya tawaran kerja sama dari pihak yang mengaku mewakili Tempo.co untuk membuat buku biografi tentang perjalanan hidupnya. Dalam perjanjian kerja sama tersebut, tercantum nilai proyek sebesar Rp500 juta.

“Oiya, maaf ya, saya tolak kerja sama itu. Dalam draft perjanjian yang ditawarkan disebutkan nilai proyek buku sebesar Rp500 juta, dan ditandatangani oleh Direktur Tempo. Nah, Tempo ini titipan siapa sih? Kok pemberitaannya menggiring terus,” ujar Linda geram.

Menurut Linda, tawaran kerja sama tersebut sangat janggal karena datang di tengah situasi hukum yang sedang ia hadapi. Ia menduga langkah itu bisa menjadi bentuk tekanan halus agar dirinya bersikap lunak terhadap pemberitaan media tertentu.

Linda menegaskan, dirinya tidak anti terhadap media, namun ia menolak keras pemberitaan yang dianggap menyesatkan publik.

“Saya tidak anti-media, tapi jangan sampai pemberitaan menggiring opini publik dengan data yang tidak akurat,” tegasnya.

(LII/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.