Jakarta, ebcmedia.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pujian kepada Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, atas kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza yang berlangsung di Sharm El-Sheikh, Mesir. Dalam pernyataannya, Trump menilai Indonesia sebagai negara besar dan kuat dengan perkembangan luar biasa.
“Indonesia, kita sudah bahas, dan saya hanya ingin mengatakan bahwa itu negara besar, negara yang kuat, yang berkembang luar biasa,” ujar Trump usai menghadiri KTT tersebut, sebagaimana disiarkan kanal YouTube Times News, Selasa (14/10/2025).
Trump menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi Indonesia dalam upaya perdamaian Gaza. Ia menilai kehadiran Prabowo menunjukkan peran penting Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan dan dunia.
“Sangat menyenangkan memiliki Anda di sini. Irak, kita juga punya Irak,” tambah Trump sambil menyebut sejumlah negara yang hadir dalam pertemuan itu.
Dalam KTT tersebut, Prabowo turut menyaksikan penandatanganan dokumen kesepakatan perdamaian Gaza yang dilakukan oleh Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani.
Berdasarkan tayangan Times News dan Al Jazeera, Senin (13/10/2025), Prabowo tampak menyaksikan langsung momen bersejarah penandatanganan dokumen perdamaian yang melibatkan Amerika Serikat, Mesir, Qatar, dan Turki.
Trump juga memastikan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas berjalan baik. Ia menyebut dokumen yang ditandatangani memiliki cakupan yang luas dan mengatur banyak hal penting.
“Kita akan menandatangani dokumen yang akan menguraikan banyak aturan dan regulasi, serta banyak hal lainnya. Dokumen ini sangat komprehensif,” kata Trump.
Ia kemudian menambahkan, “Berjalan dengan sangat baik,” menanggapi pertanyaan mengenai implementasi gencatan senjata di Gaza.
Kesepakatan tersebut menjadi tonggak baru dalam upaya perdamaian Timur Tengah, dengan partisipasi aktif para pemimpin dunia termasuk Indonesia yang kini semakin menunjukkan pengaruhnya di kancah diplomasi internasional.
(Ra)