Menkeu Purbaya Akui Belum Tahu Detail Anggaran Pembelian Jet Tempur J-10 China

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum mengetahui secara rinci alokasi anggaran yang akan digunakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk pengadaan pesawat jet tempur Chengdu J-10 buatan China.

Purbaya menjelaskan, pihaknya telah menyetujui permintaan anggaran senilai 9 miliar dolar AS dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk tahun mendatang. Namun, ia tidak dapat memastikan apakah dana tersebut akan digunakan untuk pembelian J-10.

“Kalau untuk yang tahun depan, sudah kami setujui. Ini (pembelian jet tempur J-10) enggak tahu pakai yang mana,” ujar Purbaya di Jakarta, dilansir dari Antara, Rabu (15/10/2025).

Ia menambahkan, Kemenkeu akan melakukan verifikasi ulang terkait rencana impor pesawat tersebut, termasuk waktu pembeliannya.

“Saya enggak tahu ini baru lagi atau enggak. Harusnya yang disebutkan sudah masuk yang dianggarkan. Tapi saya harus double check lagi, apa dia mau impor tahun depannya lagi atau kapan. Tapi yang dia (Menhan) minta selama ini sudah kami penuhi,” katanya.

Sementara itu, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya menyebut pesawat tempur Chengdu J-10 akan “segera terbang di Jakarta”, tanpa merinci waktu kedatangannya.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa pembelian jet tempur tersebut masih dalam tahap pengkajian oleh TNI AU. “Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik,” ujar Frega.

Ia menegaskan, belum ada keputusan final terkait nilai anggaran yang akan digunakan untuk membeli pesawat asal Negeri Tirai Bambu itu.

Isu pembelian J-10 pertama kali mencuat di media sosial, yang menyebut Presiden Prabowo Subianto berencana membeli 42 unit jet tempur per 2 September 2025. Media Prancis sebelumnya melaporkan bahwa kontrak pembelian sempat tertunda karena persoalan pendanaan, namun kini disebut akan dilanjutkan melalui skema pembayaran dari China.

(Ra)

No More Posts Available.

No more pages to load.