Presiden Afrika Selatan Puji Kehangatan Jamuan Prabowo di Jakarta, Pastikan Kehadiran Indonesia di KTT G20 Johannesburg

oleh
oleh
Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan (Afsel) Matamela Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara membahas penguatan hubungan bilateral dan kerja sama strategis antarnegara selatan dunia.

Presiden Ramaphosa menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh Presiden Prabowo dan jajaran pemerintah Indonesia.

“Tahun ini, Afrika Selatan merasa terhormat memegang jabatan presiden G20, dan kami mengapresiasi representasi serta kontribusi Indonesia kepada G20. Kami sangat senang Yang Mulia akan berpartisipasi dalam KTT Pemimpin G20 di Johannesburg akhir bulan ini,” ujar Ramaphosa.

Dalam kesempatan itu, Ramaphosa menegaskan pentingnya kehadiran Indonesia dalam forum global tersebut. Ia menilai partisipasi Indonesia menjadi simbol kuat dari suara negara-negara selatan dunia dalam percaturan ekonomi global.

“Kehadiran Indonesia di G20 sangat penting dan krusial karena meningkatkan status G20, terutama ketika negara-negara seperti Indonesia dan Afrika Selatan berpartisipasi dan mengadvokasi peran penting belahan bumi selatan,” katanya.

Selain membahas KTT G20 yang akan digelar di Johannesburg pada 22–23 November 2025, kedua pemimpin juga menyoroti peluang peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Ramaphosa menyatakan harapannya agar hubungan dagang kedua negara dapat tumbuh lebih substansial.

“Kami ingin melihat hubungan ini semakin hangat sehingga kita dapat memperluas perdagangan dan investasi antara kedua negara,” tambahnya

Dalam pertemuan tersebut, Ramaphosa juga menyinggung Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 yang menurutnya memiliki makna mendalam bagi perjuangan rakyat Afrika Selatan.

“Konferensi Bandung pada tahun 1955 merupakan sumber inspirasi besar bagi para pemimpin perjuangan pembebasan kami,” ujar Ramaphosa.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Indonesia yang secara konsisten menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan apartheid, sistem diskriminasi rasial yang pernah berlaku di negara itu.

“Selama bertahun-tahun, rakyat Afrika Selatan menemukan sekutu yang setia pada Indonesia, yang konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid. Kami akan selamanya berterima kasih atas dukungan dan solidaritas rakyat Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto memastikan kehadirannya dalam KTT G20 Johannesburg sebagai bentuk dukungan terhadap kepemimpinan Afrika Selatan dan komitmen Indonesia terhadap kerja sama internasional. Pertemuan bilateral tersebut berlangsung hangat dan diakhiri dengan jamuan kenegaraan di Istana Merdeka.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.