Jakarta, ebcmedia.id – Terdakwa kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Nikita Mirzani, tak kuasa menahan air mata usai membacakan tanggapan atas replik jaksa dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).
Dengan mata merah dan pipi basah, Nikita sempat meminta tisu untuk menyeka air matanya sebelum berbicara kepada wartawan. Suaranya terdengar bergetar, namun juga menunjukkan kelegaan setelah melalui proses panjang.
“Iya nangis karena akhirnya selesai. Setelah kurang lebih delapan bulan ya,” ujar Nikita dengan nada haru.
Selama menjalani masa penahanan, Nikita mengaku kerinduan terhadap anak-anaknya menjadi beban paling berat. Ia menggambarkan waktu di balik jeruji berjalan sangat lambat, seolah setiap hari terasa seperti seminggu.
“Waktu tuh kayak lambat banget, satu hari kayak seminggu. Tapi sekarang rasanya udah mulai mellow, kayaknya siklusnya mau selesai, masalahnya juga mau berakhir,” tuturnya lirih.
Tak hanya menumpahkan perasaan, Nikita juga menyampaikan kepuasan atas duplik yang ia tulis sendiri untuk menanggapi replik jaksa. Ia menegaskan bahwa seluruh poin yang disampaikan telah menjawab tuduhan yang diarahkan kepadanya.
“Ya puas, tadi dupliknya kan bikin sendiri. Isinya memang menjawab semua replik yang jaksa katakan hari Senin kemarin,” kata Nikita.
Dalam ruang sidang, momen haru sempat terjadi ketika Nikita membacakan duplik di hadapan majelis hakim. Suaranya bergetar saat memohon keadilan dan menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah.
“Saya tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan jaksa penuntut umum kepada saya,” ucapnya penuh harap.
Kini, Nikita hanya bisa menunggu putusan hakim yang akan menentukan akhir dari kasus yang telah mengekangnya selama berbulan-bulan. Ia berharap majelis hakim dapat memberikan keputusan yang seadil-adilnya.
(Ra)
