Jakarta, ebcmedia.id – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, turut menyoroti persoalan mesin tap in dan tap out yang kerap bermasalah di layanan transportasi publik seperti MRT Jakarta dan Transjakarta. Ia menyebut gangguan teknis tersebut sudah mengganggu kenyamanan para pengguna transportasi umum dan harus segera ditangani.
“Sebagai pengguna setia MRT rute Blok A–Bundaran HI, saya merasakan langsung masalah tap in dan tap out MRT yang sering ngadat. Ini sangat mengganggu, ini harus segera dibenahi,” ujar Wibi kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).
Wibi menilai, jika persoalan tersebut dibiarkan tanpa ada langkah konkret, maka kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik akan menurun. Karena itu, ia mendorong pihak pengelola Transjakarta dan MRT Jakarta untuk segera melakukan audit teknis terhadap sistem pembayaran elektronik.
“Sistem pembayaran adalah pintu pertama pelayanan publik. Kalau di situ saja sudah bermasalah, kepercayaan masyarakat turun,” kata Wibi.
“Saya mendorong agar operator melakukan audit teknis dan mempercepat integrasi pembayaran digital agar layanan transportasi Jakarta benar-benar efisien dan modern,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menyampaikan keluhan serupa. Ia mengaku sering mengalami kendala saat melakukan tapping kartu elektronik di mesin pembayaran transportasi publik.
“Saya sendiri juga mengeluhkan hal yang sama. Tapping-nya sering kali tidak berjalan dengan baik,” ungkap Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Pramono menegaskan bahwa laporan masyarakat terkait mesin tap in yang rusak hingga menyebabkan saldo tersedot ganda sudah menjadi perhatian serius Pemprov DKI. Ia pun meminta manajemen Transjakarta dan MRT segera memperbaiki sistem pembayaran agar lebih efisien dan terintegrasi.
“Saya sudah meminta jajaran Transjakarta memperbaiki supaya tidak terulang lagi, termasuk MRT. Semua yang terkoneksi untuk sistem pembayaran di Jakarta harus segera dibenahi,” tegasnya.
(Red)






