Jakarta, ebcmedia.id – Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, menyerahkan secara langsung Primaduta Award kategori “Importir Produk Halal dan Modest Fashion” kepada CEO Ergün Kimya Kozmetik, Ihsan Ergun, di Gaziantep, Jumat (7/11/2025).

Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Pemerintah Indonesia sebagai bentuk apresiasi kepada para mitra dagang luar negeri yang konsisten membeli produk-produk Indonesia dengan volume transaksi yang terus meningkat setiap tahunnya. Tahun ini, Primaduta Award dianugerahkan kepada 17 penerima dalam tujuh kategori berbeda.
“Prima Duta Award ini adalah bentuk apresiasi Pemerintah Indonesia atas konsistensi Ergün Kimya Kozmetik dalam memajukan kerja sama perdagangan Indonesia-Turki,” ujar Dubes Rizal saat menyerahkan penghargaan tersebut di kantor pusat perusahaan di Gaziantep.
Ergün Kimya Kozmetik dikenal sebagai perusahaan yang secara berkelanjutan mengimpor bahan baku sabun dari Indonesia. Produk hasil olahannya kemudian diekspor ke lebih dari 60 negara di dunia. Menurut Dubes Rizal, hubungan ekonomi antara kedua pihak telah memberikan manfaat luas.
“Kolaborasi yang saling menguntungkan ini memiliki dampak yang besar bagi kesejahteraan rakyat kedua negara dan juga dunia,” lanjutnya.
Didirikan pada tahun 1992, Ergün Kimya awalnya bergerak di bidang distribusi dan pemasaran makanan. Namun, sejak 2014, perusahaan ini melakukan diversifikasi usaha dengan memproduksi sabun, dan sejak 2015 aktif mengimpor bahan baku soap noodle dari Indonesia.

Pada tahun 2025, nilai impor bahan baku sabun Ergün Kimya dari Indonesia mencapai sekitar USD 10 juta atau setara Rp165 miliar, sementara nilai ekspor produknya ke berbagai negara mencapai lebih dari USD 30 juta per tahun.
Dengan selesainya pembangunan fasilitas produksi baru, perusahaan ini berencana memperluas kapasitas produksi sekaligus meningkatkan nilai perdagangan dengan Indonesia di masa mendatang.
Dalam lima tahun terakhir, hubungan dagang antara Indonesia dan Turki menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan kedua negara meningkat dari USD 1,32 miliar pada 2020 menjadi USD 2,4 miliar pada 2024.
Kedua kepala negara, Presiden Indonesia dan Presiden Turki dalam pertemuan pada Februari 2025, menyatakan optimisme bahwa nilai perdagangan bilateral akan mencapai USD 10 miliar di masa mendatang.
(Kiss)









