Jakarta, ebcmedia.id – Layanan MRT Jakarta mengalami gangguan serius pada Kamis (20/11/2025) setelah sebuah pohon mahoni berukuran besar tumbang dan menimpa jalur listrik antara Stasiun Senayan Mastercard dan Stasiun ASEAN. Insiden tersebut memutus aliran listrik dan memicu penghentian sistem operasi secara otomatis.
Akibat gangguan mendadak itu, ribuan penumpang terhenti di perjalanan pada jam sibuk, bahkan sebagian harus dievakuasi melalui terowongan yang gelap. Media sosial pun dipenuhi keluhan para pengguna yang terjebak kemacetan dan kepadatan di stasiun.
PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan bahwa operasional hanya bisa dilakukan secara terbatas.
“Layanan MRT hanya dapat beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M BCA. Arah pusat kota belum bisa dilayani hingga penanganan selesai,” tulis pihak MRT dalam pernyataannya.
“Pemulihan layanan akan kami informasikan secara berkala,” lanjutnya.
Pohon mahoni berdiameter sekitar 350 sentimeter itu tumbang di depan Gedung Caraka Loka Kementerian Luar Negeri, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru. Lurah Gunung, Elvita Rahmadani, menjelaskan bahwa dampaknya meluas ke berbagai moda transportasi.
“Terdampak pada operasional Transjakarta, MRT, dan kendaraan umum karena Jalan Sisingamangaraja terpaksa ditutup total,” ujar Elvita.
Ia menambahkan bahwa meski pohon terlihat sehat, kondisi bagian bawahnya sudah mengalami kerusakan.
“Secara kasat mata terlihat normal, tetapi ternyata akarnya sudah rapuh,” jelasnya. Pohon itu diduga telah berusia lebih dari satu abad dan akarnya keropos dimakan rayap.
Penumpang Dievakuasi dan Lalu Lintas Lumpuh
Pemadaman listrik mendadak membuat beberapa rangkaian MRT berhenti di tengah jalur. Dalam video yang beredar, penumpang tampak berjalan kaki di dalam terowongan dengan panduan petugas demi mencapai stasiun terdekat.
Kemacetan parah pun tidak terhindarkan. Penutupan jalan menyebabkan antrean kendaraan menjalar hingga Blok M dan Semanggi. Pengguna ojek daring juga kesulitan mengakses kawasan Bundaran Senayan yang menjadi titik paling terdampak.
Satu unit mobil dilaporkan rusak setelah tertimpa ranting besar. Selain itu, pagar Gedung Kemenlu serta bagian atap lintasan MRT mengalami kerusakan.
Sebanyak 30 petugas gabungan dari PPSU, pertamanan, dan pemadam kebakaran mengerahkan tenaga untuk memotong batang pohon dan membersihkan area.
“Semua petugas sudah berkoordinasi dan bekerja bersama untuk mempercepat proses penanganan,” kata Elvita.
Sementara itu, pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa. Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefadus, menegaskan bahwa hanya terjadi kerusakan fisik pada fasilitas umum.
“Kerusakan bersifat materiil saja. Pohon mengenai pagar Kemenlu serta konstruksi atap MRT,” ujarnya.
Ia menyebut lokasi insiden berada di salah satu koridor paling padat, tepat di depan Gedung Caraka Loka Kemenlu menuju arah Semanggi.
(Ra)








