Serang Banten, ebcmedia.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menemukan adanya aparatur sipil negara (ASN) dan anggota keluarga ASN yang tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos). Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang memastikan mereka telah dicoret dari daftar penerima.
“Tidak banyak, untuk ASN hanya satu orang, lalu keluarga ASN ada 12 orang. Semuanya langsung kita nonaktifkan,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Serang, Ibra Gholibi, Selasa (16/9/2025).
Ibra menjelaskan, jumlah penerima bansos di Kota Serang tercatat 8.020 orang berdasarkan data dari Kementerian Sosial. Dari total penduduk sekitar 700 ribu jiwa, terdapat sekitar 18 ribu warga yang masuk kategori miskin ekstrem.
Untuk mengurangi beban mereka, Pemkot Serang menyalurkan bantuan sembako berupa beras, gula, minyak goreng, dan sarden. Tahun ini, Dinsos mengalokasikan 5.611 paket sembako yang dibagikan secara bertahap sesuai anggaran, sementara sisanya akan disalurkan pada tahun depan.
“Di Kecamatan Cipocok Jaya ada sekitar 800 paket, Kasemen 1.300, Taktakan 1.000, Walantaka 700, rata-rata 700–800 paket per kecamatan,” ujar Ibra.
Ia berharap program bansos tersebut dapat membantu meringankan kebutuhan pokok masyarakat.
“Dengan adanya bantuan ini, beban hidup masyarakat bisa sedikit berkurang,” tuturnya.
Dinsos Kota Serang mencatat anggaran yang digelontorkan untuk program sembako tahun ini mencapai Rp 2,2 miliar.
(Red)