36 Ribu Balita di DKI Jakarta Mengalami Masalah Gizi

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia-Pemerintah Provinsi Daerah DKI Jakarta bersama Kementerian Kesehatan menggelar rapat koordinasi membahas stunting di Ibu Kota, di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (24/07/2023).

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 789 .107 balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu yang sudah ditimbang hasilnya sebanyak 36.000 balita di DKI tercatat mengalami masalah gizi.

“Berdasarkan data BPS sebanyak
789 .107 balita rawan gizi. Sasaran balita terimput di dalam sistem ada 457.000 balita yang menjadi sasaran dalam program pencegahan dan penanganan stunting di Jakarta. Dari jumlah tersebut, baru 250.000 balita yang ditimbang berat badan dan diukur tingginya,” kata Heru Budi

“Balita di Jakarta yang sudah bermasalah gizi ada 36.000, dan tentunya itu yang akan kami bahas,” tambah Heru Budi.

Namun demikian, Heru Budi mengklaim DKI Jakarta berhasil turunkan stunting hingga 20 persen per juli 2023.

“20 persen dari jumlah itu sudah bebas stunting,” pangkas Heru Budi

Sementara itu, Mentri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk meluncurkan gerakan anak sehat.

“Ini yang kedua kalinya saya datang ke Pemprov DKI Jakarta. Yang pertama untuk memperkenalkan sekaligus bicara soal stunting, dan saya senang sekarang sudah bicara tentang implementasinya stunting,” ungkap Budi Gunadi.

DKI Jakarta terpilih sebagai provinsi pertama dalam melakukan program tersebut, lantaran data dari Dki Jakarta sudah siap terlebih dahulu. (Oby ).

No More Posts Available.

No more pages to load.