Sandiaga Sebut Dampak Polusi Udara Sebabkan Kerugian Ekonomi hingga Rp21,5 Triliun 

oleh
oleh
Sandiaga Uno.
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Tingginya polusi udara di ibukota dalam beberapa pekan terakhir berakibat pada buruknya kualitas udara.

Saat ini Kota Jakarta bahkan masuk dalam kategori 10 kota besar di dunia dengan kualitas udara paling buruk. Selain mempengaruhi kesehatan dengan banyaknya warga yang terserang ISPA,  flu, dan batuk, buruknya kualitas udara ternyata juga berdampak pada sisi ekonomi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut  dampak buruk polusi udara telah menyebabkan kerugian ekonomi negara hingga mencapai Rp21,5 triliun.

Kerugian tersebut diderita oleh para pelaku usaha serta pariwisata secara global dalam beberapa pekan terakhir.

“Ya tadi pagi kita melihat bahwa polusi udara di angka 100 dan sempat turun dibawah 100.Ini diakibatkan industri industri, transportasi, dan juga iklim dan arah angin. Sekarang jangka pendek kami telah melakukan modifikasi cuaca,sehingga kita bisa merasakan akan kualitas udara yang baik,” tandasnya.

Kedua, sambungnya, harus dicari jangka menengah mengurangi transportasi pribadi, beralih ke transpotasi umum dan berbasis listrik.

“Selain itu selain pembangkit seputar Jakarta dan di nusantara harus Karena ini dampaknya sangat luar biasa buat ekonomi 21 triliun lebih ekonomi. Untuk biasa kesehatan juga, ini yang perlu kita waspadai,” ungkap Sandiaga Uno, Senin (21/8/2023).

Agar kualitas udara tidak semakin buruk yang bisa berdampak pada kian membengkaknya kerugian ekonomi, Sandi meminta peran serta masyarakat untuk ikut andil menggunakan transportasi umum dan memakai kendaraan berbasis batere yang ramah lingkungan. (Oby)

No More Posts Available.

No more pages to load.