Jakarta, ebcmedia – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penyelenggaraan 1st Tlilir Art & Culture Festival, yang merupakan hallmark event yang berbasis pariwisata dan digerakkan oleh masyarakat.
“Kami sangat mendukung dan akan membantu promosi, dan mudah-mudahan ini yang pertama dan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang,” ujar Menparekraf dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2023).
1st Tlilir Art & Culture Festival mengangkat tema From Village to The World dengan latar belakang pemandangan Puncak Gunung Sumbing.
Dalam siaran pers Kemenparekraf disebutkan, event ini akan berlangsung di Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, pada 1-3 September 2023, dengan menarasikan ‘Tlilir: Tembakau, Tradisi dan Takdir’, serta mengampanyekan Sustainability & Eco-Friendly Event. Di mana dalam penyelenggaraan event ini seluruhnya menggunakan material bambu.
Direktur Digra Harsa Mandiri, Ridlo Amiruddin menyatakan, Tlilir Art & Culture Festival dikemas dengan melibatkan masyarakat melalui pertunjukan drama musikal. Dia menargetkan 3000 pengunjung datang ke acara dalam 3 hari penyelenggaraan.
“Untuk line up-nya akan dihadiri Orkes Sinten Remen, Jogja Hip-hop Foundation, penyanyi Arlinda Putri dan Irenne Ghea,” tukas Ridlo.
Selain itu, sambung dia, festival ini juga akan menyuguhkan festival UMKM dari 17 subsektor ekonomi kreatif seperti fesyen, kuliner, produk kerajinan dari tembakau, kopi, dan lomba kuda lumping tingkat nasional dengan hadiah piala Kemenpora dan uang tunai. (Gio)