Jakarta, ebcmedia – Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menilai masuknya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai calon pendamping bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di kontestasi Pilpres 2024 akan menjadi sangat menarik.
Menurut Yunarto, sebagai seorang jenderal, Andika Perkasa bisa melengkapi dan memberikan kekuatan lebih kepada Ganjar Pranowo untuk menghadapi bakal capres lainnya yaitu Prabowo Subianto yang juga merupakan seorang pensiunan jenderal.
“Munculnya nama Andika menurut saya jadi menarik, karena lawannya dari Ganjar ini kan yang paling kuat saat ini Prabowo. Dengan kelengkapan sosok jenderal di sampingnya itu jadi kekuatan tersendiri,” ujar Yunarto dalam keterangan tertulis.
Lanjut Yunarto, perpaduan seorang Ganjar yang memiliki kekuatan nasionalis seorang sipil dengan Andika yang memiliki kekuatan militer akan menjadi sebuah kombinasi yang apik.
“Kombinasi antara kekuatan nasionalis secara sipil bersanding dengan kekuatan militer, yang biasanya dekat dengan pemilih islam, bisa jadi kekuatan tersendiri,” lanjutnya.
Namun begitu, menurut Yunarto, sebelum persoalan cawapres bukanlah hal mudah. Masih ada partai pendukung dan pihak-pihak yang menyodorkan nama-nama yang dinilai cocok bersanding dengan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Belakangan ini, santer terdengar mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut-sebut akan menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo, namun nama Ridwan Kamil dicoret usai Golkar bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Selain Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Andika Perkasa, Mahfud MD hingga AHY masuk dalam radar cawapres Ganjar Pranowo. Namun hingga saat ini, PDI Perjuangan masih belum mengumumkan siapa bakal calon pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
Padahal, KPU telah memajukan tanggal pemdaftaran calon presiden dan wakil presiden menjadi tamggal 10 Oktober hingga 16 Oktober 2023. (Dian)