Jakarta, ebcmedia – Lembaga survei LSI Denny JA melakukan survei terkait elektabilitas ketiga pasangan calon presiden dan calon presiden pada 6 hingga 13 November 2023.
Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan calon yang unggul di antara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Sementara, pada November ini pasangan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan elektabilitas menjadi 28%. Padahal pada Oktober lalu Ganjar-Mahfud mendapatkan elektabilitas sebesar 35%.
Berbeda dengan Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin nilai elektabilitasnya naik dari angka 15% menjadi 20,3%.
“Dari data kita menunjukkan ada penurunan elektabilitas dari pasangan Ganjar-Mahfur dari 35 persen di Oktober, di survei terbaru menjadi 28 persen. Sementara pasangan Anies-Cak Imin mengalami kenaikan dari 15 persen menjadi saat ini di angka 20,3 persen,” kata Peneliti LSI Denny JA Adjie Al Faraby di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur pada Senin (20/11/2023).
Menurut Adjie, dari hasil survei itu pasangan Prabowo-Gibran akan menjadi paslon pertama yang lolos ke putaran pertama. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin masih harus bekerja keras untuk mendapat tiket ke putaran kedua.
“Lalu pertanyaannya, siapa pasangan lain yang ikut lolos bertarung dengan Prabowo-Gibran di putaran kedua? Dari data ini kita lihat bahwa sisa tiket masih akan diperebutkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin karena selisih elektabilitasnya hanya di bawah 10% atau tidak lebih dari 2 digit,” tukasnya.
Adjie menuturkan, faktor-faktor yang membuat elektabilitas Ganjar-Mahfud merosot. Salah satunya adalah penyerangan-penyerangan yang dilakukan oleh pendukung Ganjar kepada Jokowi.
Padahal menurutnya, pendukung Ganjar kurang menyadari banyak relawan Jokowi yang juga mendukung Ganjar. Alhasil, dengan banyaknya penyerangan dari kubu Ganjar maupun PDIP, pendukung Jokowi yang tadinya mendukung Ganjar bermanuver ke capres-capres yang lain.
“Kubu Ganjar agaknya tak menyadari. Mayoritas pemilih Ganjar itu adalah mereka yang menyukai dan mengidolakan Jokowi. Dengan kubu Ganjar dan PDIP, juga simpatisannya menyerang Jokowi, justru membuat pendukung Jokowi di Ganjar-Mahfud pergi dan pindah mendukung pasangan capres-cawapres lain,” tegasnya.
Selain itu, ada juga isu kemiskinan Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo selama dua periode.
Untuk pasangan Anies-Muhaimin, Adjie menjelaskan kenaikan elektabilitasnya itu tak lain merupakan limpahan suara dari pendukung Ganjar-Mahfud yang bermanuver.
Pemilih terpelajar juga terlihat banyak memilih pasangan AMIN.
“Di kalangan pemilih terpelajar, sosok Anies sangat kuat. Dari 100 orang terpelajar, 45 memilih Anies-Muhaimin,” katanya.
Dalam survei LSI Denny JA ini elektabilitas Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan elektabilitas 40,3%, disusul dengan pasangan Ganjar-Mahfud di angka 28,6%, serta Anies-Muhaimin 20,3%. Sementara yang memilih opsi tidak tahu ada di angka 10,8%.
Survei ini dilaksanakan pada 6-13 November 2023. Tepat pascaputusan MK maupun penetapan capres-cawapres oleh KPU pada 13 November lalu.
Dalam mengambil sampel, LSI Denny JA menggunakan multi-stage random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 1200 responden.
Dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan kuisioner. Margin of eror +-2,9 % dilengkapi dengan riset kualitatif. (Dian)
