Israel Perluas Serangan ke Gaza Selatan, Satu Relawan Indonesia Memilih Pulang Karena Alasan Keamanan

oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Relawan dari lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Farid Zanzabil Al Ayubi, telah kembali ke Tanah Air dari jalur Gaza pada Rabu (13/12/2023) pukul 00.30 WIB.

Pria yang disapa Farid itu mengaku alasan keamanan yang membuat dirinya harus memilih untuk kembali ke Indonesia. Diketahui beberapa belakangan ini Israel mulai memperluas serangannya ke Gaza Selatan.

“Untuk alasan, kenapa saya keluar karena keamanan,” ujar Farid dalam konferensi pers.

Dia  juga mengungkapkan proses dirinya dievakuasi dari RS Indonesia di Gaza hingga bisa kembali ke Tanah Air.

Pada saat itu pasukan Israel (Israel Defense Force atau IDF) memiliki tujuan untuk memutus jalur Gaza Utara dan Gaza Selatan. Untuk itu, dirinya harus segera keluar dari Gaza Utara karena Israel telah menggempur habis-habisan wilayah itu.

Saat harus dievakuasi dari Gaza Utara, dirinya bersama dua relawan lainnya serta ribuan pengungsi harus melewati gerbang checkpoint yang sangat ketat.

“Jadi tanggal 22 November pas dievakuasi ke (Gaza) selatan itu, kita juga melewati check point yang dibikin. Karena mereka sudah memutus jalur antara (Gaza) utara dan selatan, karena memang mereka mungkin ingin fokus (menggempur) di utara,” katanya.

Setelah melewati gerbang pengecekan itu dan dinyatakan lolos, Farid bersama dua relawan lainnya tinggal di sebuah sekolah yang berada di dekat Rumah Sakit Eropa di wilayah Khan Yunis, Jalur Gaza Selatan bersama pengungsi lainnya.

Farid bersama relawan lainnya ditawari untuk dievakuasi keluar Gaza. Namun untuk keluar jalur Gaza menurutnya butuh waktu cukup lama. Setidaknya butuh waktu 2 minggu untuk dirinya bisa keluar dari Gaza dan kembali ke Indonesia.

“Saya tidak bisa langsung keluar dari Rafah. Saya menunggu kurang lebih dua minggu untuk mendapat konfirmasi bahwa saya bisa keluar dari Jalur Gaza,” terangnya.

Menurut Farid, proses evakuasi dari Gaza Utara Palestina, ke Rafah Mesir berjalan cukup lancar karena dirinya didampingi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir. Namun, hambatan terjadi saat menunggu list nama pengungsi dari Rafah Mesir yang akan keluar dari Gaza karena otoritas dari pemerintah Israel.

Saat ini diketahui tersisa dua relawan yang masih bertugas untuk misi kemanusiaan di Gaza. Dua relawan tersebut adalah Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan yang masih menetap di Gaza Selatan. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.