Jakarta, ebcmedia – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan seorang pendamping atau Liaison Officer (LO) untuk mencegah keriuhan serta menjaga ketertiban selama jalannya debat berlangsung.
Hasyim mengatakan, LO disepakati oleh ketiga tim paslon setelah pihaknya melakukan evaluasi dari debat perdana capres pada 12 Desember lalu.
“Pertama evaluasi yang dilakukan KPU melibatkan dengan tim pasangan calon bahwa catatan-catatan sudah disampaikan semua oleh tim paslon dan kemudian dijadikan bahan untuk tatanan menata ulang susasan debat kedua,” kata Hasyim di kantor KPU
Diketahui sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka diduga melakukan provokasi dengan menjadi pemandu sorak di debat perdana capres. Aksi tersebut akhirnya mendapat teguran langsung dari KPU.
“Untuk mengendalikan atau menjaga ketertiban bersama, disepakati masing-masing tim pasangan calon kemudian ada LO di arena debat, supaya kemudian menjadi pengendali suasana di masing-masing pasangan calon,” lanjut Hasyim.
Sementara, mulai pada debat kedua ini, KPU juga akan menyediakan tiga podium dan alat bantu berupa kertas dan ballpoint. Hal itu juga merupakan kesepakatan dari ketiga paslon setelah evaluasi dari debat perdana capres.
“Setelah rapat dengan tim paslon dan televisi semua paslon mengusulkan dalam perdebatan nanti mulai debat kedua hingga terakhir dipersiapkan podium untuk masing-masing capres dan cawapres yang akan debat,” terang Hasyim
“Di podium itu diberikan kesempatan untuk alat tulis hanya saja seperti teleprompter, ipad tidak diperbolehkan hanya alat tulis berupa kertas dsn ballpoint,” urainya.
Adapun tema debat kedua cawapres ini KPU mengangkat tema debat soal ekonomi termasuk ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, pajak, dan tata kelola APBN dan APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur dan perkotaan.
Perhelatan debat kedua ini nantinya akan dilakukan di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat pada malam ini, 22 Desember 2023. (Dian)
