Jakarta, ebcmedia – Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menyampaikan visi-misi program di debat kedua cawapres 2023 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center, GBK, Jakarta Pusat pada Jumat (22/12/2023) malam.
Dalam penyampaian visi-misi programnya, Cak Imin (sapaan akrabnya) menggaungkan kata slepet untuk memberantas ketimpangan serta menghadirkan kemakmuran dan keadilan bagi rakyat Indonesia.
“Slepet jadi bagian dari kewenangan untuk menghadirkan Kemakmuran dan keadilan,” kata Muhaimin Iskandar.
Mulanya Cak Imin memfilosofikan kata slepet dengan sarung yang dipakainya saat menghadiri debat kedua. Menurutnya, di kalangan santri sarung biasa digunakan untuk menyelepet seseorang yang tertidur agar bangun, menggerakkan seseorang yang loyo, dan bahkan dapat mengingatkan seseorang yang lalai.
Dalam visi-misi program yang disampaikannya selama empat menit itu, Cak Imin mengungkapkan ada seratus orang di Indonesia yang memiliki kekayaan di atas seratus juta jumlah penduduk Indonesia. Untuk itu, dirinya bersama Anies Baswedan berkomitmen untuk menyelepet ketimpangan dan ketidakadilan ekonomi tersebut.
“Bayangkan 100 orang Indonesia kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia artinya ini keadaan yang tidak adil, artinya ini harus kita slepet,” lanjutnya.
Cak Imin mengungkapkan, dirinya akan menaikkan pajak bagi 100 orang kaya itu dan menurunkan pajak bagi masyarakat menengah. Terlebih ia melihat keadaan ekonomi saat ini yang serba mahal padahal masyarakat telah bekerja secara banting tulang.
“Kita juga harus memiliki keyakinan bahwa 100 orang kaya ini harus kita pajakkan bersamaan dengan turunkan pajak kelas menengah di Indonesia, hari ini cabe mahal, telur mahal, beras mahal, barang-barang mahal, tengkulak jahat, mafia menguasai dan merajalela dimana-mana padahal masyarakat sudah kerja, kerja, kerja ini harus kita slepet,” tegasnya.
Cak Imin menjadi cawapres yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi-misinya di urutan ketiga. Urutan pertama visi-misi program disampaikan oleh Gibran lalu pada urutan kedua visi-misi program kerja disampaikan oleh Mahfud Md. (Dian)