Jakarta, ebcmedia – Tanggal 13 Januari 2024 tepat menjadi hari ke-100 Genosida Israel di Gaza, Palestina. Pada kesempatan ini, Majelis Ormas Indonesia (MOI) bersama Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) melakukan aksi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat dalam acara ‘Global Day Of Action Stop The War On Gaza 100 Hari Genosida Gaza’.
Dalam kesempatan itu, hadir beberapa tokoh seperti Ketua Presidium MOI, KH Nazar Haris, tokoh-tokoh KIBBM, FPI, dan jajaran tokoh ormas.
KH Nazar Haris dalam orasinya memberikan pernyataan sikap aksi global bela Palestina.
“Serangan masif dan tanpa pandang bulu ini menunjukkan ciri-ciri Genosida menurut hukum internasional karena serangan pola kesengajaan dalam penghancuran serta keseluruhan atau sebagian terhadap suatu kelompok, bangsa, etnis, ras, atau agama,” serunya.
Diketahui aksi peringatan 100 Hari Genosida Israel di Gaza ini bukan hanya dilakukan di Indonesia namun juga dilakukan oleh beberapa aktivis di berbagai macam negara di dunia seperti Eropa, Afrika, Asia, hingga Amerika Latin.
Para aktivis menyepakati untuk melakukan aksi besar-besaran menuntut Israel menghentikan serangannya ke jalur Gaza.
Selama perang yang terjadi sejak bulan Oktober 2023 ini telah menewaskan sebanyak 23.708 orang yang terdiri warga sipil seperti laki-laki, perempuan, dan anak-anak.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mencatat jumlah korban terluka di Gaza mencapai 60.005 orang.
Dari catatan itu, kemungkinan masih akan bertambah jumlah yang tewas maupun yang terluka terlebih, masih banyak yang tertimbun akibat reruntuhan bangunan. (Dian)