Jakarta,ebcmedia-Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK), Suhartoyo meresmikan ruang media center untuk para jurnalis, Kamis (18/1/2024) sore. Upaya mengembalikan citra publik terhadap MK.
Ketua MK Suhartoyo menggunting pita sebagai simbol peresmian ruang media center. Dalam ceremony tersebut, Suhartoyo didampingi Wakil Ketua MK, Saldi Isra, dan Juru Bicara MK, Enny Nurbaningsih.
Suhartoyo mengatakan, hadirnya media center sebagai upaya MK mengembalikan kembali citra lembaga tersebut di mata publik. Pasalnya, belakangan lembaga yang ia pimpin mulai 13 November 2023 ini, banyak disorot pascaputusan tentang batas usia Calon Presiden dan Wakil Presiden.
“Semangat kami memberikan keterbukaan kepada publik tentang segala hal yang dilakukan Mahkamah Konstitusi. Terutama belakang ini MK kurang mendapat kepercayaan publik,” kata Suhartoyo kepada awak media.
Ia menyampaikan, keberadaan media center sebagai satu kesatuan dalam tubuh MK, merupakan komitmen dirinya saat diambil sumpah menjadi Ketua MK.
Ketua MK periode 2023-2028 ini berharap, kehadiran media center menjadi jembatan penghubung antara MK dengan masyarakat dan publik.
Dalam kesempatan tersebut, Suhartoyo berpesan kepada awak media untuk berkomunikasi dengan Enny Nurbaningsih selaku juru bicara MK berkaitan dengan segala informasi menyangkut MK.
“Teman-teman bisa mencari Prof Enny berkaitan dengan hal-hal yang bersifat yudisial. Termasuk menjelaskan perkara-perkara yang tengah MK tangani,” katanya.
Ke depan, imbuhnya, akan ada pertemuan rutin secara reguler antara juru bicara MK dengan awak media dengan memanfaatkan ruang media center. Namun, waktu pertemuan akan disesuaikan oleh pihak MK.
Dalam kesempatan tersebut, Suhartoyo beserta Enny dan Saldi Isra menyempatkan ramah tamah dengan wartawan di ruang media center yang terletak di lantai 1 Gedung MK.
Sekadar informasi, media center MK sudah ada sebelum Suhartoyo menjabat Ketua MK. Hanya saja MK kemudian membuat ruang baru dan melengkapi dengan beragam fasilitas yang mumpuni untuk lebih menunjang kinerja awak media. (Herkis)