“Uang bukan hanya satu-satunya investasi. Kita juga harus investasi terhadap diri sendiri dengan memilih pangan dengan bijak. Selayaknya kita pilih makanan yang menyehatkan tubuh kita. Sehat adalah tanggung jawab kita bersama, dengan mengonsumsi pangan B2SA,” ujar Arief
Arief menegaskan, kebiasaan mengonsumsi pangan B2SA dimulai dari langkah sederhana yakni dengan memilih pangan lokal sebagai menu sehari-hari. Selain itu, membiasakan mengonsumsi pangan dengan porsi yang cukup sesuai standar Isi Piringku yaitu 1/3 porsi karbohidrat, 1/3 porsi sayur mayur, 1/6 porsi lauk pauk, dan 1/6 porsi buah-buahan.
“Dan tentunya kita juga harus memastikan bahwa pangan yang kita konsumsi aman atau tidak mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh, karena if it is not safe, it is not food. Jika tidak aman, berarti bukan pangan.” ungkapnya.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal juga menegaskan pentingnya amplifikasi B2SA ke seluruh lapisan masyarakat.
“Diharapkan dengan masifnya kampanye B2SA, kita dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman dalam kehidupan sehari-hari guna mewujudkan generasi yang sehat, aktif dan produktif,” ujar Rinna. (Gio)