Pembatasan Pembelian Beras yang Naik Tinggi Jelang Ramadan

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, Senin (19/2/2024) memaparkan upaya strategis NFA dalam menjaga stabilitas antara lain melalui kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras yang telah mencapai 264.808 ton dari target 1,2 juta ton.

Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Komersial kepada para pelaku usaha penggilingan padi/gabah dengan target mencapai 250.000 ton. Hal ini juga termasuk dengan penggelontoran pasokan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta hingga mencapai 50.000 ton.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan ritel modern, NFA bersama Perum Bulog telah bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk memasok Beras SPHP dan Komersial dengan pembatasan pembelian maksimal dua kemasan per hari untuk menghindari resiko penyalahgunaan.

“Pembelian Beras SPHP memang sengaja kami batasi karena ini diambil dari CBP yang mana kami juga telah menghitung konsumsi rumah tangga tidak akan melebihi dari 10 kilogram per bulan,” ujarnya.

Adapun Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di berbagai daerah untuk memberikan akses pangan dengan harga wajar bagi masyarakat telah mencapai 720 kali pada periode Januari hingga 10 Februari 2024. Kedepan, juga telah disiapkan anggaran dana dekonsentrasi kepada Dinas Pangan Daerah untuk penyelenggaraan dua kali GPM jelang HBKN Ramadan dan Idul Fitri di seluruh daerah.

Selanjutnya upaya pemantauan dan monitoring akan terus dilakukan juga terus dilakukan dengan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui enumerator yang ada tersebar di berbagai pasar tradisional dan ritel modern tingkat kabupaten dan kota.

Adapun kegiatan SPHP Jagung juga masih akan terus dilakukan untuk membantu para peternak mandiri untuk mendapatkan pakan ternak dengan harga yang wajar. Dari target 250 ribu ton Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), telah disalurkan 153 ribu ton (45%) jagung pipilan kering kepada para peternak mandiri binaan Kementerian Pertanian dan berikutnya 500.000 ton untuk bantuan kepada Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT). (Gio)

No More Posts Available.

No more pages to load.