Jakarta,ebcmedia-Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi DKI Jakarta pada November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta membuka pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur yang maju melalui jalur independen mulai tanggal 8-12 Mei 2024.
“Formulir dukungan itu nanti diserahkan kepada KPU DKI Jakarta tanggal 8 hingga 12 Mei 2024,” kata Kepala divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, Senin (6/5/2024).
Dody mengatakan agar dapat lolos menjadi kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI dari jalur independen, mereka harus memenuhi sejumlah syarat. Salah satunya memperoleh dukungan minimal dari 618.968 warga DKI Jakarta yang dibuktikan dengan formulir dukungan serta KTP elektronik.
“Syarat dukungan minimal untuk bakal calon perseorangan gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada 2024, yang mana kami sudah sampaikan dalam pengumuman harus memenuhi persyaratan dukungan minimal sejumlah 618.968 dukungan dari pemilih yang itu dibuktikan dengan KTP elektronik,” terang Dody Wijaya
Lebih lanjut Dody menyebut setelah memperoleh dukungan minimal, bakal calon gubernur dari jalur independen diminta untuk mengunggah dokumen tersebut ke sistem informasi pencalonan atau silon, serta menyerahkan sebagian dokumen tersebut secara langsung ke kantor KPU DKI Jakarta.
Setelah melalui tahapan tersebut, barulah pihak KPU DKI Jakarta melakukan proses selanjutnya, yakni verifikasi administrasi dan faktual.
“Setelah memenuhi syarat dukungan minimal dan 4 kabupaten dan kota, maka bakal pasangan calon bisa mendaftarkan melalui silon, dan nanti formulir tersebut akan dibawa mendaftar secara offline, secara langsung kantor KPU DKI Jakarta,” sambungnya.
Meski belum ada pasangan calon yang mendaftarkan untuk maju sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, namun KPU DKI Jakarta mengaku telah menerima konsultasi dari sejumlah tim pasangan bakal calon, seperti tim dari Komjen Purnawirawan Dharma Pongrekun serta tim dari bakal calon Noer Fajriensyah. (Robi)
