Jakarta, ebcmedia – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini bersuara perihal ramainya isu yang menyebut Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dihapus.
Rini mengatakan belum ada keputusan resmi yang menyatakan THR dan gaji ke-13 untuk ASN bakal dihapus. “Iya (belum ada keputusan gaji ke-13 dan THR akan ditiadakan),” katanya, dikutip dari Kompas, Kamis (6/2/2025).
Ia menuturkan, kebijakan gaji ke-13 dan THR tidak hanya diperuntukkan bagi ASN, tetapi juga diberikan kepada prajurit TNI, anggota Polri, pejabat negara, pimpinan dan anggota LNS, serta penerima pensiun. Kebijakan gaji ke-13 dan THR bagi aparatur negara, lanjut Rini, termaktub dalam Nota Keuangan APBN Tahun 2025.
Basis pemberian gaji ke-13 dan THR merupakan penghasilan bulanan aparatur negara, yang bersumber dari anggaran belanja pegawai. Rini menjelaskan bahwa saat ini kebijakan THR dan gaji ke-13 masih disusun.
“Saat ini kebijakan gaji ke-13 dan THR Tahun 2025 sedang disusun dan dibahas instrumen peraturan perundang-undangannya bersama tim teknis Kementerian PAN-RB dan instansi terkait, yaitu Kementerian Keuangan dan Kementerian Sekretariat Negara,” jelas Rini.
Kehebohan yang menyebutkan THR dan gaji ke-13 ASN ditiadakan karena Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar mengefisiensikan APBN 2025 sebesar Rp 306,69 triliun.
Sebagai informasi, gaji ke-13 adalah tambahan gaji yang diterima ASN dan pensiunan sebagai bentuk penghargaan pemerintah atas pengabdian mereka. Sementara itu, gaji ke-14 atau biasa disebut THR merupakan tunjangan yang diberikan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sejauh ini, pemerintah belum menerbitkan PP yang mengatur tentang pemberian THR dan gaji ke-13 pada PNS.
Isu peniadaan THR dan gaji ke-13 sebelumnya sempat dikomentari oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi mengenai hal tersebut. “Aku belum bisa menanggapi ya, karena belum ada info,” ujarnya.
(Red)