Nusron Wahid Serukan Keadilan Sosial & Perlawanan terhadap Mafia Tanah

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menjadi khatib dalam pelaksanaan salat Idul Fitri 1446 Hijriah, yang berlangsung di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari, Jakarta, Senin pagi.

Dalam khotbahnya, ia menyampaikan tiga pesan penting yang dapat dimaknai setelah menjalani bulan Ramadan.

“Pesan pertama adalah pesan moral dalam diri kita atau tahdzibun nafsi Artinya, di bulan Ramadan kita harus mawas diri. Kedua, pesan keadilan sosial karena salah satu kewajiban memasuki bulan Syawal adalah membayar zakat fitrah. Ketiga adalah jihad, yaitu usaha manusia untuk mencapai derajat yang lebih tinggi,” ungkap Nusron dalam keterangan tertulis yang diterima ebcmedia Senin (31/3/2025).

Keadilan Sosial & Pemerataan Harta

Berkaitan dengan pesan keadilan sosial, Menteri ATR berharap, semangat bulan suci Ramadan dapat menginspirasi pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan pemerataan harta, terutama dalam sektor pertanahan.

Menurutnya, prinsip keadilan dan pemerataan ini juga menjadi dasar kebijakan Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB).

Ia menekankan, Presiden Prabowo telah memberikan arahan agar prinsip tersebut diterapkan secara adil tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.

“Yang besar tetap harus besar, tetapi juga harus membantu yang kecil agar bisa berkembang. Tidak boleh ada dominasi satu pihak saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala BPN mengungkapkan, bahwa pemerintah tengah merancang kebijakan yang mendukung usaha kecil, salah satunya dengan mempermudah akses dalam pengajuan HGU dan HGB.

Ia juga menyoroti ihwal kebijakan plasma perkebunan, di mana perusahaan besar yang memperoleh HGU atau HGB harus berbagi dengan masyarakat.

“Saat ini, pengusaha besar hanya memberikan sekitar 20% plasma kepada rakyat kecil. Kami berencana menaikkan angka tersebut menjadi 30-50%,” imbuh Politikus Golkar itu.

Selain itu, pemberantasan mafia tanah juga menjadi perhatian Menteri Nusron. Di momen ini, ia menyatakan komitmennya, untuk memastikan tanah tidak dikuasai secara ilegal dan untuk mengurangi low investment.

Dilansir laman ITD News, ia mengimbau masyarakat untuk segera menyertifikatkan tanah mereka, guna menghindari penyalahgunaan hak atas tanah dan potensi sengketa.

“Mafia tanah harus kita tangkap! Bahkan, beberapa sudah kita miskinkan dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sebagai menteri, saya harus memberikan contoh dan menertibkan jajaran saya. Tidak mungkin ada tanah yang diserobot tanpa melibatkan orang dalam BPN. Ini akan kami tertibkan,” tutup Menteri Nusron.

Adapun salat Idul Fitri di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari ini berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan. Turut serta dalam pelaksanaan ibadah, Pembina IKAWATI ATR/BPN, Dily Rosi Nusron Wahid, serta ribuan jemaah yang memadati masjid.

(Dhii/Nnh)

No More Posts Available.

No more pages to load.