Serang, ebcmedia – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah resmi memulai masa jabatannya usai dilantik oleh Gubernur Banten Andra Soni bersama Wakil Bupati M. Najib Hamas, pada Selasa (27/5/2025). Dalam pidato perdananya di Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang, Ratu memaparkan sembilan program prioritas yang akan dijalankan dalam 100 hari kerja pertama.
Acara tersebut digelar di Gedung DPRD Kabupaten Serang dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman, mantan Sekda Serang Lalu Atharussalam Rais dan Tubagus Entus Mahmud, unsur Forkopimda, Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Serang, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ratu menyatakan bahwa 100 hari pertama akan difokuskan pada upaya mendasar untuk menunjang pencapaian visi dan misi kepemimpinannya.
“Hal-hal urgen yang akan kami lakukan dalam 100 hari ini adalah bentuk persiapan menuju visi Kabupaten Serang 2025–2030,” ujar Ratu.
Sembilan Program Prioritas 100 Hari Kerja
Berikut sembilan program prioritas yang dipaparkan Ratu:
1. Konsolidasi dan penataan ASN demi mendukung visi-misi Kabupaten Serang.
2. Koordinasi kepastian pembayaran TPP ASN, Siltap perangkat desa, dan BHPRD agar dibayarkan tepat waktu dan bebas pungli.
3. Penganggaran insentif untuk guru madrasah dan guru ngaji, agar tepat sasaran.
4. Peningkatan insentif RT/RW, perangkat desa, dan kader posyandu, serta penerbitan SK Bupati terkait penetapan kader posyandu.
5. Melanjutkan pembangunan Masjid Terapung Banten (MTB) di Kecamatan Cinangka, yang akan dikembangkan sebagai destinasi wisata religi.
6. Program beasiswa untuk anak berprestasi, penghafal Qur’an, yatim piatu, dan warga kurang mampu.
7. Pemberian bantuan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat miskin dan rentan.
8. Penyusunan strategi swasembada pangan sesuai program nasional “Asta Cita” presiden dan wakil presiden.
9. Kebijakan Kabupaten Serang Bebas Sampah, dengan strategi pengolahan sampah terpadu dan nol residu.
Komitmen Transparansi dan Kepemimpinan Bersih
Dalam pidatonya, Ratu juga menegaskan komitmen untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pungli di Kabupaten Serang guna menjamin pelayanan publik yang bersih dan transparan.
“Saya tidak ingin mengulangi kesalahan masa lalu. Rumah kediaman kami di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun Pabuaran akan menjadi rumah dinas bupati dan tidak akan disewa atau dibayar menggunakan dana APBD Kabupaten Serang,” tegasnya disambut tepuk tangan hadirin.
Visi: Kabupaten Serang Bahagia
Mengusung visi “Terwujudnya Kabupaten Serang Bahagia,” Ratu menekankan pentingnya pembangunan yang menyentuh seluruh aspek kesejahteraan masyarakat, mulai dari aspek finansial, mental, kesehatan, spiritual, hingga lingkungan.
“Bahagia itu utuh. Bahagia karena ada keadilan, karena bisa mengakses pendidikan dan kesehatan yang layak, karena hidup di lingkungan yang aman dan religius, serta karena masyarakat didengar, dilibatkan, dan dihargai oleh pemerintahnya,” paparnya.
Untuk itu, Ratu merinci sejumlah misi strategis yang akan dijalankan, seperti peningkatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur, mendorong investasi lokal, menciptakan swasembada pangan, serta menciptakan pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada pelayanan publik prima.
“Kami ingin mewujudkan kemajuan yang harmonis dengan nilai-nilai religius dan kebangsaan bagi masyarakat Kabupaten Serang,” pungkasnya.
(RA)
