Ankara Turki, ebcmedia – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara sukses menggelar pemutaran film Indonesia berjudul “Mungkin Esok Lusa Atau Nanti” / “Menanti” pada Sabtu, 31 Mei 2025. Acara berlangsung di bioskop Paribu Cineverse, yang berlokasi di pusat perbelanjaan CEPA, jantung ibu kota Turki, Ankara.
Pemutaran film ini mendapat sambutan hangat dari publik Turki dan komunitas diaspora Indonesia. Lebih dari 200 penonton hadir memadati bioskop, menikmati film yang secara khusus dipilih karena latar ceritanya yang berada di Indonesia dan Turki — menggambarkan kedekatan budaya serta hubungan antar masyarakat kedua negara.
Film “Menanti” merupakan hasil produksi Kolam Ikan Creative, rumah produksi yang turut mendukung langsung penyelenggaraan acara. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki pada tahun 2025.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, menekankan bahwa film ini mencerminkan eratnya hubungan kedua bangsa, terutama melalui kisah kehidupan pelajar Indonesia di Turki.
“Film ‘Menanti’ menggambarkan realitas lebih dari 5.000 pelajar Indonesia yang bukan hanya menuntut ilmu di Turki, tetapi juga menjadi duta budaya bangsa,” ujar Dubes Rizal.
Ia juga menambahkan bahwa film merupakan bahasa universal yang dapat menembus batas negara.
“Film menumbuhkan empati dan memperkuat jembatan pemahaman antarbangsa. Melalui budaya, kita ingin membangun dunia yang lebih baik, yang didasarkan atas prinsip saling menghormati,” lanjutnya.
Pemutaran film ini merupakan bagian dari Festival Film MIKTA yang digelar pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025. Festival tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kedutaan Besar Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Australia, serta Kementerian Luar Negeri Turki. Masing-masing negara menampilkan satu film unggulan sebagai sarana memperkenalkan kekayaan budaya dan perspektif nasional kepada masyarakat Turki.
Keterlibatan Indonesia dalam festival ini mencerminkan peran aktifnya dalam mendorong dialog lintas budaya serta mempromosikan nilai-nilai toleransi, persahabatan, dan kerja sama antarbangsa melalui medium film.
(RA)