Ankara, ebcmedia – Sebagai Ketua Komite ASEAN Ankara, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, telah gelar Hari ASEAN 2024 di Universitas Hacı Bayram Veli Ankara. Acara dihadiri lebih dari 800 peserta, termasuk anggota Parlemen Turki, pejabat pemerintah Turki, duta besar asing, korps diplomatik, akademisi, dan mahasiswa.
Hari ASEAN 2024 hadirkan tiga program utama, yaitu:
Forum Strategis ASEAN

Forum Strategis ASEAN angkat tema utama “ASEAN-Turki: Kemitraan untuk Masa Depan” Pembicara dalam forum ini adalah Dr. Philips J. Vermonte (Peneliti CSIS Indonesia), Duta Besar Chirachai Punkrasin (Direktur ASEAN Centre for Sustainable Development Studies dari Thailand), dan Bapak Ali Yıldız (Sekretaris Delegasi Turki untuk ASEAN Inter Parliamentary Assembly).
Sebelumnya, forum dibuka oleh Duta Besar, Wakil Rektor Universitas Hacı Bayram Veli, Dirjen Asia Pasifik Kemlu Turki dan Ketua ASEAN Interparliamentary Group, Parlemen Turki.
Forum dihadiri lebih dari 500 peserta, baik secara langsung maupun daring.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Turki, Bapak Achmad Rizal Purnama, yang dikenal dengan Dubes Rizal menekankan bahwa dengan kondisi dunia yang dilanda oleh konflik dan persaingan geopolitik kekuatan-kekuatan besar dunia, kemitraan antara ASEAN dan Turki harus mampu untuk menjadi mercusuar kolaborasi yang memberikan manfaat nyata untuk rakyat kedua belah pihak dan berkontribusi untuk perdamaian serta kesejahteraan dunia.

Dubes Rizal garisbawahi 3 isu utama dimana kemitraan ASEAN dan Turki dapat memberikan manfaat nyata bagi rakyat keduanya yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi dan kesetaraan ekonomi dan Pembangunan termasuk hilirisasi.
Lebih lanjut lagi, Dubes Rizal menyampaikan bahwa ASEAN dalam lima dekade terakhir telah membangun arsitektur regional yang solid dan inklusif dan berhasil untuk membuat para kekuatan besar berkompetisi untuk kolaborasi, dan bukan untuk konflik, di kawasan Indo-Pasifik. Arsitektur regional ini, menurut Dubes Rizal, dapat menjadi inspirasi untuk kawasan lain, terutama Timur Tengah, untuk menciptakan kawasan dan dunia yang lebih aman dan stabil.
Festival Gastronomi dan Pameran Budaya ASEAN
Hari ASEAN 2024 juga gelar Festival Gastronomi dan pameran Budaya ASEAN. Pengunjung menikmati beragam hidangan khas dari Kedutaan Besar Negara-Negara ASEAN di Ankara, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Khusus dari Indonesia, para pengunjung disuguhi makanan khas Padang yaitu rendang, tunjang, gulai ayam, telur balado; coto makassar; siomay dan bakso.

Pameran budaya menampilkan karya seni serta pakaian tradisional dari negara-negara ASEAN. Selain itu, paviliun Indonesia pada kegiatan juga menghadirkan lokakarya batik interaktif untuk para pengunjung.
Penampilan Tari dan Musik ASEAN
Penampilan tarian tradisional dan musik dari negara-negara ASEAN memukau penonton. Dari Indonesia, penonton menikmati Tari Tor-Tor, Tari Piring, Tari Melayu, serta pertunjukan Angklung yang tidak hanya membawakan lagu Indonesia, melainkan juga lagu Turki. Flash mob tarian Maumere / Gemu Famire menutup acara dengan suasana penuh semangat kebersamaan di mana para penampil dan pengunjung menari bersama di panggung.

Dalam sambutannya untuk penampilan budaya, Duta Besar Rizal menyatakan bahwa “Keberagaman adalah kekuatan ASEAN. Hal ini menyatukan kita dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. Pertunjukan ini menunjukkan bagaimana budaya yang berbeda dapat bersatu dalam harmoni”. Lebih lanjut lagi, Dubes Rizal menekankan bahwa nilai Persatuan dalam Keberagaman yang ada di ASEAN dapat menjadi contoh untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk seluruh umat manusia.
Semua pengunjung mengapresiasi kegiatan Hari ASEAN 2024 yang dinilai gelaran ASEAN terbesar di Turki selama ini.
Kegiatan ini digelar untuk menutup rangkaian keketuaan Indonesia pada Komite ASEAN Ankara selama 6 bulan terakhir. Selama 6 bulan terakhir, Keketuaan Indonesia telah penuhi tema utama keketuaan yaitu Put ASEAN in the Radar Screen of Turkiye. Selain kegiatan Hari ASEAN 2024, sebelumnya Keketuaan Indonesia juga telah mempertemukan Duta Besar ASEAN dengan Menlu Hakan Fidan; Menhan Yaşar Güler, dan Presiden Industri Pertahanan Turki, Prof. Dr. Haluk Görgün.
(Dhii)