Jakarta,ebcmedia.id – Ratusan Pomparan Anak Raja Naiambaton (Parna) berkumpul dan membuat pernyataan sikap di Restoran Arga Ni Holong Jatiasih Bekasi Jawa Barat pada hari Jumat 18/07/2025.
Isi Pernyataan Sikap tersebut adalah, penegasan tentang 5 Anak dan 1 Boru Keturunan Raja Naimabaton.”Pertemuan kita ini bertujuan untuk membuat pernyataan sikap dan penegasan, bahwa
Anak Raja Naiambaton terdiri dari 5 anak dan 1 boru yaitu; 1.Bolon Tua, 2.Tamba Tua, 3.Saragi Tua, 4.Munte Tua, 5.Nahampun Tua, dan 1 Boru Pinta Haomasan Namarhamulian Tu Silahi Sabungan,”kata Herber Simbolon Ketua Panitia, pada saat membuka acara pertemuan.
Acara yang diawali dengan doa bersama dari keturunan lima pomparan Anak Raja Naiambaton tersebut bertujuan untuk meluruskan adanya klaim sepihak dari Keturunan Marga Sitanggang, yang menyebutkan bahwa Raja Sitempang merupakan anak Raja Naiambaton.
Herber Simbolon menjelaskan bahwa pernyataan sikap lima keturunan Parna juga bertujuan untuk pengesahan Tarombo Parna, yang rencananya akan mereka ajukan ke Perkumpulan Parna Indonesia (PPI). “Sesuai rencana, setelah disetujui PPI, kita akan membuat buku yang akan menjadi referensi bagi semua keturunan Anak Raja Naiambaton, yaitu 5 Anak dan 1 boru,”ujarnya.
Setelah melalui proses rapat yang cukup alot, Pernyataan Sikap dibacakan oleh Laurensius Simbolon sebagai pihak yang mewakili Bolon Tua yang merupakan anak pertama dari Raja Naiambaton.
Adapun Naskah Pernyataan Sikap yang dibacakan Laurensius Simbolon sebagai berikut;
PENEGASAN TAROMBO PARNA DAN PERNYATAAN SIKAP
Pada hari ini, Jumat tanggal Delapan Belas bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Lima, di Jakarta
Sebagian kecil dari Pomparan Tuan Sorbadijulu / Raja Naiambaton / Op. Raja Nabolon, melakukan Rapat yang intensif untuk menyatukan pendapat dan pemahaman mengenai Tarombo Leluhurnya.
Setelah beberapa kali melakukan pertemuan, akhirnya terjadilah Kesepakatan untuk membuat suatu sikap seperti : Penegasan Tarombo Parna dan Pernyataan Sikap, yang dilakukan di Resto Arga Ni Holong (Jatiasih) Bekasi.
Para tokoh-tokoh Marga Parna terkait, diundang untuk menyelaraskan sikap dan pemahaman mengenai Tarombo PARNA, dan terbentuklah sikap dan pemahaman seperti berikut : Seluruh Pomparan Tuan Sorbadijulu / Raja Naiambaton / Op. Raja Nabolon dengan ini menegaskan kembali bahwa anak Tuan Sorbadijulu / Raja Naiambaton / Op. Raja Nabolon adalah 5 Anak dan 1 Boru yaitu:
1. Bolon Tua
2. Tamba Tua
3. Saragi Tua
4. Munte Tua
5. Nahampun Tua
Boru bernama Pinta Haomasan nadipahuta / namarhamulian tu Raja Silahisabungan.
Dan dengan ini kami menyatakan tidak ada Tarombo lain serta menolak Tarombo selain yang diatas.
Demikian Penegasan kembali Tarombo dan Pernyataan sikap kami Parsadaan Pomparan Raja Naiambaton (PARNA).
Kami, para penggagas :
1 MANATAR SIMBOLON
2 Dr. HEBER SIMBOLON
3 Dr. BONGSU TAMBA
4 LAURENSIUS SIMBOLON
5 BORJU TAMBA S.H.
6 Ir. ROMEL TAMBA
7 PENTUS NAPITU S.H., M.H.
8 KOL Dr. JANPRIS SIDABUTAR
9 KOL HAPOSAN SIJABAT
10 KOL PARLIN RUMAHORBO
11 ROBINSON RUMAHORBO SH, MH
Demikian bunyi pernyataan Sikap yang dibacakan.
Setelah membacakan pernyataan sikap, Laurensius Simbolon mengatakan, bahwa setelah dibuat pernyataan sikap ini, dia berharap dapat meluruskan kesimpangsiuran informasi tentang Keturunan Anak Raja Naiambaton. “Kami berharap setelah adanya pernyataan sikap ini, dapat meluruskan kesimpangsiuran silsilah Anak Raja Naimbaton, baik yang ada di kampung Halaman maupun di perantauan,”tegasnya.
Herber Simbolon sebagai Ketua Panitia Acara menghimbau agar semua keturunan Raja Naiambaton yang hadir memviralkan berita tentang pernyataan sikap melalui media sosial masing-masing.
Herber juga mengatakan, setelah pembacaan pernyataan sikap, jangan ada yang menjadi pengkhianat dan harus loyal terhadap apa yang termaktub dalam pernyataan sikap. “Setelah acara ini, saya berharap agar kita semua sama-sama memviralkan pernyataan ini. Mari kita tunjukan loyalitas kita bersama dan tentunya jangan ada menjadi pengkhianat setelah acara ini berlanggsung,”tegasnya.
Pernyataan Sikap Dari Empat Perwakilan Anak Keturunan Raja Naiambaton
Setelah membacakan pernyataan sikap, masing-masing perwakilan lima keturunan Anak Raja Naiambaton yang kembali menegaskan komitmen keturunannya, sebagaimana yang dibacakan dalam pernyataan sikap. Dari Bolon Tua diwakili oleh Laurensius Simbolon. Dari Tamba Tua diwakili oleh Ir.Romel Tamba. Dari Saragi Tua diwakil Lamhot Simalango. Dari Munte Tua diwakili oleh Ramotan Munte.
Ketua Umum Badan Rumah Horbo Indonesia, Kol.P.Rumah Horbo mengatakan bahwa pernyataan sikap yang mereka lakukan dapat memberikan edukasi kepada generasi muda keturunan Parna, terkhusus bagi generasi muda keturunan Raja Rumah Horbo.
“Bagi generasi muda keturunan Rumah Horbo, mereka harus tahu bahwa nenek moyang mereka Rumah Horbo lahir dari salah satu dari lima anak Raja Naiambaton, yaitu Tamba Tua dan Tamba Lumbantoruan,”jelasnya.
Dia menambahkan bahwa pernyataan sikap ini didasari oleh satu pemikiran. Pemikiran yang paling prinsip adalah ada nilai – nilai turun-temurun yang disampaikan leluhur kita, termasuk orang tua kepada anak, yang mengatakan bahwa Parna itu ada 5 ompu keturunan, yaitu Anak Raja Naiambaton ada 5 dan 1 Boru yaitu; 1.Bolon Tua, 2.Tamba Tua, 3.Saragi Tua, 4.Munte Tua, 5.Nahampun Tua, dan
1 Boru Pinta Haomasan Namarhamulian Tu Silahi Sabungan.
Ketua Rumah Horbo mengatakan, jika pun ada pernyataan yang menyebutkan bahwa Parna itu terdiri dari dua Ompu keturunan, pernyataan itu adalah versi mereka. “Tetapi yang jelas bagi kami adalah, kami lahir dari lima ompu anak Raja Naiambaton,”tegasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa semua yang hadir dan sepakat membuat pernyataan sikap, bukanlah pelaku sejarah. “Kami lahir pada saat tarombo (silsilah) ini sudah ada,”katanya.
Oleh karena itu menurutnya ada dua hal yang perlu digarisbawahi. Yang pertama, silsilah ini diwariskan secara turun temurun. Kedua, sesuatu yang diungkapkan dalam silsilah tentu ada dasarnya. “Tentunya kita tidak bisa sembarangan membuat pernyataan, bahwa Parna itu terdiri dari dua ompung, semua pernyataan harus ada dasarnya,”ujarnya.
Menurutnya ada tiga aspek yang mendasari sebuah pernyataan sikap tentang silsilah. Pertama aspkek teritorial, Parna itu lahir dimana dan menyebar dimana. Kedua, aspek geografis, tanahnya dimana, luatnya dimana, kampungnya dimana. Aspek ketiga adalah penyebaran populasinya. Dia menyebar kemana saja, tentu hal itu bisa dilihat sejarahnya.
“Tiga aspek inilah yang kami kaji, sebelum dibuat pernyataan sikap ini,”jelasnya.
Ketua Rumah Horbo menghimbau; “Kepada semua keturunan Raja Parna dan terkhusus bagi keturunan Raja Rumah Horbo, dimana saja, di tanah air dan di seluruh dunia, agar dapat memahami dan meyakini bahwa Keturunan Raja Parna itu terdiri dari 5 ompu atau 5 anak,”pungkasnya.
(Red)