Jakarta, ebcmedia.id – Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjadi sinyal kuat bahwa hubungan politik Presiden Joko Widodo dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto masih terjalin erat.
“Gibran ingin menunjukkan bahwa setelah pemerintah memberi amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong kemarin, Prabowo tidak meninggalkan Jokowi. Ia ingin menegaskan bahwa publik keliru jika memersepsikan hubungan politik kedua kubu retak, kenyataannya mereka masih menjaga hubungan baik,” ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Minggu (10/8/2025).
Iwan mengungkapkan, Gibran menjadi pihak pertama yang mempublikasikan momen tersebut di media sosial. Menurutnya, langkah itu memperlihatkan representasi kekuatan politik Jokowi lewat Gibran dan kekuatan Prabowo lewat Dasco.
“Pertemuan itu menunjukkan betapa kuat dan harmonisnya hubungan mereka,” tambahnya.
Lebih jauh, Iwan juga menyoroti kemungkinan pembahasan isu pemakzulan terhadap Wapres Gibran dalam pertemuan tersebut. Ia bahkan menilai peluang Gibran bergabung dengan Partai Gerindra bukan hal yang mustahil.
“Kalau misalnya masuk dalam klausul perjanjian saat Jokowi membantu Prabowo di Pilpres 2024 kemarin, bisa saja terjadi,” kata Iwan.
Meski begitu, ia memprediksi keputusan Gibran soal partai politik baru akan diambil sekitar tahun 2027.
(Red)
