KLH Bongkar Sumber Radiasi di Pabrik Baja Serang, Tegaskan Tak Ada Toleransi

oleh
oleh
banner 468x60

Serang, ebcmedia.id – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama tim gabungan mengidentifikasi dugaan sumber radiasi di Kawasan Industri Modern (KIM) Cikande, Serang, Banten. Investigasi menunjukkan pabrik peleburan stainless steel, PT Peter Metal Technology Indonesia (PMT), sebagai titik dengan paparan radiasi paling tinggi.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyebut, langkah ini merupakan tindak lanjut dari temuan Customs Border Protection (CBP) Amerika Serikat atas produk udang beku Indonesia yang terdeteksi mengandung cesium-137.

“Pemasangan garis Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) selain untuk menghentikan risiko pencemaran lebih lanjut, utamanya adalah melindungi kesehatan masyarakat dan pekerja dari bahaya paparan radiasi,” ujar Hanif, Kamis (11/9/2025).

Tim investigasi terdiri dari KLH, Bareskrim Polri, Gegana, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Mereka melakukan pengukuran di sejumlah titik industri dan lahan kosong di kawasan tersebut, sebelum akhirnya menetapkan PT PMT sebagai pusat penyelidikan.

Hanif menegaskan, pihaknya tidak akan segan bertindak tegas terhadap industri yang terbukti melanggar aturan.

“Kami tidak akan menoleransi adanya praktik industri yang membahayakan keselamatan masyarakat dan lingkungan. Investigasi ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam melindungi kesehatan publik dan ekosistem dari risiko radiasi,” tegasnya.

Deputi Penegakan Hukum Lingkungan Hidup KLH, Irjen Rizal Irawan, menambahkan bahwa garis PPLH sudah dipasang di area pabrik untuk mencegah dampak yang lebih luas. Ia menekankan proses hukum akan berjalan, baik secara pidana maupun perdata.

“Korporasi yang berada di dalam kawasan, pengelola kawasan, maupun pabrik di luar kawasan yang terbukti melanggar dan memenuhi unsur pasal persangkaan akan dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan perundang-undangan,” kata Rizal.

KLH memastikan kerja sama dengan Bapeten, BRIN, dan aparat penegak hukum lainnya akan terus diperkuat, baik untuk menjamin keamanan pangan ekspor maupun menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman radiasi.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.