Serang, ebcmedia.id – Gubernur Banten Andra Soni menanggapi aspirasi mahasiswa yang mengusulkan perluasan layanan Bus Trans Banten hingga ke Kota Cilegon. Menurutnya, pemerintah provinsi akan mempertimbangkan usulan tersebut dengan hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi sopir angkutan umum yang sudah beroperasi di jalur tersebut.
Aspirasi itu disampaikan oleh salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Adnan, saat audiensi bersama Gubernur di Pendopo Gubernur Banten, Rabu (4/11/2025). Adnan menilai uji coba Trans Banten di Kota Serang telah memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, terutama dari sisi efisiensi biaya transportasi.
“Sekarang ongkos bus dari Cilegon ke Serang itu sudah nggak bisa lagi Rp 5.000. Makanya, kalau Trans Banten bisa sampai ke Cilegon, pasti sangat membantu mahasiswa,” ujar Adnan.
Menanggapi hal tersebut, Andra Soni menegaskan bahwa pengembangan program Trans Banten akan terus dievaluasi agar semakin efektif dan berdampak luas. Namun, ia menekankan agar ekspansi trayek tidak merugikan angkutan umum konvensional yang sudah lebih dulu melayani masyarakat.
“Kita tidak ingin program ini mengganggu para sopir angkutan umum. Makanya, kita ambil koridor-koridor yang tidak mengganggu mereka,” tegas Andra.
Lebih lanjut, Andra menyampaikan rencananya untuk menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BEM SI yang akan digelar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pada 10 November mendatang. Ia menyambut baik peran mahasiswa sebagai mitra kritis pemerintah daerah.
“Saya sangat terbuka berdialog dengan siapa saja, termasuk dengan teman-teman dari BEM SI. Tapi jangan sampai itu mengurangi daya kritis dan independensi mahasiswa,” katanya.
Andra mengingatkan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengawal jalannya pemerintahan.
“Gerakan moral mahasiswa harus tetap dijaga. Pemerintah butuh dikontrol agar tetap berjalan di jalur yang benar,” pungkasnya.
(Ra)






