Jakarta, ebcmedia.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Banten. Masyarakat pesisir, khususnya para nelayan dan pelaku pelayaran, diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca di laut.
Dalam keterangan resmi yang diterbitkan Selasa (4/11/2025), BMKG memprakirakan gelombang dengan ketinggian mencapai 2,5 hingga 4 meter berpotensi melanda Perairan Selatan Pandeglang, Selat Sunda bagian barat Pandeglang, serta Perairan Selatan Lebak. Kondisi tersebut diperkirakan berlangsung mulai 5 November 2025 pukul 07.00 WIB hingga 8 November 2025 pukul 07.00 WIB.
“Kondisi ini dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal berukuran kecil,” tulis BMKG dalam peringatannya.
BMKG juga merinci tingkat risiko berdasarkan jenis kapal dan kondisi cuaca. Perahu nelayan berisiko jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan gelombang setinggi 1,25 meter. Kapal tongkang berpotensi terdampak jika kecepatan angin mencapai 16 knot dengan gelombang 1,5 meter, sedangkan kapal ferry berisiko jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan gelombang setinggi 2,5 meter.
“Kami mengimbau masyarakat pesisir, termasuk nelayan, untuk terus memantau informasi cuaca maritim sebelum beraktivitas di laut,” lanjut BMKG.
BMKG menegaskan bahwa kewaspadaan dini sangat penting untuk mencegah kecelakaan laut akibat perubahan cuaca ekstrem.
“Utamakan keselamatan dan tunda keberangkatan jika kondisi laut tidak memungkinkan,” imbau lembaga tersebut.
(Ra)






