Jakarta, ebcmedia.id – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil langkah tegas dengan memusnahkan hampir lima ton udang yang terbukti terpapar zat radioaktif cesium-137. Udang tersebut berasal dari wilayah Cikande, Serang, Banten, dan dimusnahkan di fasilitas pengelolaan limbah berbahaya PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (15/11/2025).
Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Rasio Ridho Sani, mengatakan bahwa jumlah total udang tercemar yang dimusnahkan mencapai ratusan kotak dengan berat mendekati lima ton.
“Total dari 494 kotak karton ini, kurang lebih hampir 5 ton. Ini tentu kotaknya bervariasi, diperkirakan hampir 5 ton,” ujar Sani.
Rasio menjelaskan, pemusnahan dilakukan setelah rangkaian pemeriksaan terhadap 3.250 kotak udang yang sebelumnya diamankan. Dari hasil pemeriksaan itu, ratusan kotak terbukti mengandung zat radioaktif.
“Hari ini kita melakukan upaya pemusnahan terhadap udang terkontaminasi cesium 137. Dari 3.250 kotak karton yang diperiksa, terdapat 494 kotak karton udang yang terkontaminasi cesium 137,” ucapnya.
Uji laboratorium menunjukkan kandungan cesium-137 pada sampel udang tersebut mencapai 10,8 bequerel per kilogram usai menjalani uji basah. Angka ini menjadi dasar KLHK melakukan pemusnahan.
“Berdasarkan rekomendasi dari Bapeten dan Barantin Indonesia, kami dapat melakukan pemusnahan. Berdasarkan rekomendasi tersebut, kami melakukan pemusnahan di Pusat Pengelolaan Limbah B3,” pungkasnya.
KLHK menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan lingkungan dan mencegah risiko paparan radioaktif pada masyarakat.
(Red)
