Jakarta, ebcmedia.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memastikan pembangunan Fly Over Unyur–Kaligandu akan mulai direalisasikan pada 2026. Proyek ini masuk dalam prioritas utama pemerintah daerah untuk mengatasi kemacetan kronis yang setiap hari terjadi di jalur padat tersebut, terutama pada jam keberangkatan dan kepulangan kerja.
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Serang, Subagyo, mengungkapkan bahwa seluruh proses perizinan perlintasan sebidang sementara telah mendapatkan lampu hijau dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
“Perpanjangan izin perlintasan sebidang sementara telah disetujui DJKA. Mereka hanya meminta tambahan dokumen, termasuk surat komitmen dari Wali Kota bahwa pembangunan benar-benar dimulai 2026,” ujar Subagyo, Sabtu (15/11/2025).
Dengan persetujuan tersebut, seluruh tahap administrasi dinilai telah tuntas, sehingga pembangunan tinggal menunggu tahapan teknis di lapangan.
Masuk Program Strategis Pemerintah Provinsi Banten
Subagyo menambahkan bahwa proyek fly over ini sudah resmi masuk dalam program strategis Pemerintah Provinsi Banten tahun 2026. Pendanaannya akan bersumber dari APBD Provinsi Banten, sementara dukungan teknis tetap melibatkan pemerintah pusat melalui DJKA.
“Penganggaran sudah siap. Sekarang tinggal menunggu proses teknis selanjutnya agar pelaksanaan bisa tepat waktu,” tutur Subagyo.
Lelang Mulai Desember, Pekerjaan Fisik Dimulai Februari 2026
Untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai target, Pemkot Serang telah menyiapkan lelang dini yang direncanakan berlangsung pada Desember 2025. Apabila berjalan lancar, tahap konstruksi akan dimulai Februari 2026 dan ditargetkan rampung pada Oktober 2026.
“Kalau semua berjalan lancar, pembangunan fly over selesai Oktober 2026. Ini perpanjangan izin terakhir dari DJKA, jadi tidak bisa ditunda lagi,” tegasnya.
Manfaat Fly Over Unyur–Kaligandu
Pembangunan infrastruktur ini diharapkan memberi dampak besar terhadap mobilitas warga Kota Serang, antara lain:
– Mengurai kemacetan di kawasan Unyur–Kaligandu.
– Menguatkan konektivitas antarwilayah.
-Mendorong aktivitas ekonomi dan arus distribusi barang.
(Ra)








