Jakarta, ebcmedia – Konfederasi Serikat Buruh Indonesia menggelar rapat di kantor sekretariat KSPSI Jalan Raya Taman Cilandak Nomor 47 Jakarta Selatan, pada Jumat,09/05/2025, Sekjen KSPSI menuturkan kepada awak media bahwa Urun rembuk yang diikuti tujuh konfederasi dan enam puluh pederasi dan masing masing federasi akan mengirimkan seratus peserta aksi Ini dalam memperingati hari Nakba atau bencana yang di mulai pada tahun 1948 yaitu warga Palestina terusir dari negaranya dan tanahnya sendiri, sambil kita peringati yang ke 77 yang jatuh pada tanggal 15 mei 2025.
“Kami akan bergerak untuk mengadakan protes dan turun ke jalan untuk menyuarakan dan pembebasan warga Palestina dari penjajah Israel yang di dukung oleh negara Amerika aksi di mulai dari gedung PBB atau Uno menuju Kedubes Amerika dan dari masing-masing pederasi akan menerjunkan seratus orang peserta, adapun dalam aksi ini ada tiga tuntutan yang akan disuarakan, yang pertama stop perang dan ciptakan perdamaian yang kedua stop genosida warga Palestina khususnya yang di jalur Gaza serta mendukung kemerdekaan Palestina” Ujar Arif Sekjen KSPSI.
Ditempat yang sama juga Muhammad Rusdi Presiden Asosiasi Indonesia menambahkan bahwa aksi ini masih suasana Mayday jadi aksi buruh ini bukan cuma untuk kesejahteraan buruh saja tapi kami ikut menyuarakan penderitaan sodara kita yang sedang mengalami penindasan sesuai dengan cita cita bangsa Indonesia bahwa penjajahan di atas bumi harus di hentikan.
“Seperti kita lihat sekarang ini PBB mandul oleh karena itu kita dorong dengan aksi ini supaya PBB tidak mandul lagi dan berpesan ke PBB dan Amerika supaya menciptakan perdamaian dunia”paparnya.
Selain itu, Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Rudi H B Daman, juga mengatakan bahwa kaum buruh Indonesia mendukung perang di seluruh dunia di hentikan maupun perang ekonomi yang menyengsarakan kaum buruh dan ini merupakan solidaritas kaum buruh Indonesia untuk dunia dan menyuarakan agar penindasan di muka bumi ini di hentikan, dan sekaligus rakyat palestina mendapatkan kemerdekaannya. Seperti yang lagi perang saat seperti negara Yaman, Suriah apalagi yang lagi memanas wilayah asia Pasifik cina dan Amerika dan wilayah Indonesia akan kena imbasnya.
“Yang akan kita lakukan para kaum buruh kita dulu mengusir kaum penjajah Belanda, dan seperti Australia kaum buruh nya membaikot para penjajah dan itulah kekuatan buruh berkontribusi untuk menjaga perdamaian dunia,”tutupnya.
(Dhii)