APBN Mei Surplus Rp204,3 Triliun, Indonesia masih Hadapi Tantangan Global

oleh
oleh
banner 468x60

Jakarta,ebcmedia-Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Mei 2023 masih membukukan surplus sebesar Rp204,3 triliun. Meski demikian, angka tersebut menurun dibandingkan surplus APBN April 2023 sebesar Rp234,7 triliun.

“APBN hingga akhir Mei 2023 masih mencatatkan surplus sebesar Rp204,3 triliun atau 0,97 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kondisi APBN masih cukup solid dan resilien menjaga pemulihan ekonomi, di tengah risiko global yang masih tinggi,” kata Menkeu, Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan pers APBN Kita, Senin (26/6/2023).

Sri Mulyani menyebutkan, surplus APBN Mei 2023 berasal dari pendapatan negara yang lebih besar dari belanja negara. Realisasi pendapatan negara tercatat sebesar Rp1.209,3 triliun atau 49,1 persen dari APBN.

Sedangkan realisasi belanja negara, terang Sri Mulyani, sebesar Rp1.005 triliun atau 32,8 persen dari APBN. Sumber pendapatan negara terbesar dari penerimaan perpajakan sebesar Rp948,7 triliun, ditambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp260,5 triliun.

“Penerimaan perpajakan, berasal dari penerimaan pajak sebesar Rp830,3 triliun serta penerimaan kepabeanan bea dan cukai sebesar Rp118,4 triliun. Sedangkan belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat, hingga Mei 2023 mencapai Rp714,6 triliun atau 31,8 persen) dari PDB. Sedangkan transfer ke daerah, realisasinya sebesar Rp290,3 triliun atau 35,6 persen dari PDB.

“Kondisi global masih menjadi tantangan bagi perekonomian maupun kinerja APBN Indonesia di tahun ini,” ungkapnya

Ia mengutarakan, ketidapastian global kembali meningkat akibat tensi geopolitik, dan volatilitas sektor keuangan. Selain itu, inflasi dan suku bunga yang masih tinggi, serta indeks manufaktur global yang masih terkontraksi. (Syarif)

No More Posts Available.

No more pages to load.