Jakarta, ebcmedia – Kementerian Pertanian terus mencari cara agar Indonesia tidak kekurangan stok beras hingga akhir tahun ini.
Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia berdampak pada banyaknya petani mengalami gagal panen akibat kekeringan.
Namun begitu, Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo memastikan stok beras masih cukup aman hingga akhir Desember 2023 mendatang.
Menurut Arief, pada November bulan depan, kiriman beras impor dari negara tetangga akan tiba di Tanah Air dengan jumlah mencapai 2 juta ton.
Untuk memastikan tidak adanya kekurangan bahan pangan, pemerintah juga akan menambah lagi kiriman beras impor sebesar 1,5 juta ton.
Sementara, untuk menekan tingginya harga beras di pasaran pemerintah juga telah menggelontorkan sebanyak 7 ribu ton beras ke Pasar Induk Kramatjati yang diyakini Arief jika saat ini harga beras telah mengalami penurunan Rp1000 per kilo gram.
“Untuk beras, Pak Presiden sudah memerintahkan untuk 2 juta ton beras inportasi dari pemerintah akan tiba pada bulan November 2023, dan akan ditambah lagi 1,5 ton beras lagi,” ujar Arief Prasetyo, Senin (9/10/2023).
“Dan untuk penurunan harga beras di Pasar Induk Kramatjati sudah digelontorkan 6 hingga 7 ribu ton beras. Angkanya sudah turun seribu rupiah,” sambungnya.
Kementerian Pertanian juga tengah bersiap menggelontorkan 650 ribu ton beras untuk keluarga penerima manfaat atau KPM selama Oktober hingga Desember.
Selain itu, sebanyak 21,3 juta KPM juga direncanakan akan mendapatkan bantuan bahan pangan yang digelontorkan pada Sesember 2023. (Oby)
