Purworejo, ebcmedia – Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) salurkan bantuan pangan dalam rangka intervensi pengendalian kerawanan pangan sebagai upaya mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Ini merupakan bagian dari strategi mengurangi beban pengeluaran untuk pangan dan mengentaskan daerah rentan rawan pangan serta menguatkan daerah tahan pangan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pada saat penyaluran bantuan pangan intervensi pengendalian kerawanan pangan di Kantor Pos Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (1/11/2023).
“Jadi ini merupakan piloting yang dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Tidak bisa dipungkiri jika tingginya angka kemiskinan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kerawanan pangan di masyarakat sehingga masyarakat miskin sulit menjangkau pangan karena keterbatasan ekonomi,” terangnya.
Dalam konteks global, hal ini sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan SDG-1 yaitu pengentasan kemiskinan dan tujuan SDG-2 yaitu mengakhiri kelaparan.
“Pemberian bantuan pangan ini menyasar kepada masyarakat miskin dan yang mengalami rawan pangan dan gizi yakni keluarga rawan pangan pada kelompok pengeluaran 10% terbawah atau desil 1 yang merupakan sasaran dari upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 8 provinsi, 22 kabupaten/kota di 366 desa dengan jumlah penerima bantuan pangan sebanyak 98.600 KK,” jelasnya.
“Keberhasilan pencapaian kegiatan ini tentunya tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah daerah, BUMN pangan dan BUMN di bidang logistik, karena daerah sampai ujung sana dan yang sanggup itu PT. Pos Indonesia serta penyedianya PT. Rajawali Nusindo,” ungkap Arief.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengungkapkan apresiasi kepada Badan Pangan Nasional atas bantuan pangan yang diberikan untuk provinsi Jawa Tengah dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 64.024 KK yang tersebar di 6 (enam) Kabupaten yaitu Purworejo, Kebumen, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara dan Grobogan.
Sementara itu, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengatakan bantuan pangan ini merupakan bagian dari perhatian pemerintah pusat dan Ia pun berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga bagi seluruh masyarakat.
Sutarti, salah seorang penerima bantuan mengucapkan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah khususnya bantuan pangan yang dianggap sangat bernilai dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari hari. Dia pun berharap agar bantuan pangan seperti ini dapat terus diberikan secara rutin ke depannya. (Gio)