Sejumlah Aktivis Gagas Gerakan Jaga Pemilu

oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Sejumlah aktivis dari berbagai macam latar belakang membuat sebuah gerakan dengan ‘Jaga Pemilu’ untuk keberlangsungan demokrasi khususnya dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Sejumlah aktivis bergabung dalam gerakan ‘Jaga Pemilu’ ini seperti mantan Komisioner KPK Erry Riyana Hardjapamekas, mantan Komisioner KPU Arief Budiman, aktivis Natalia Soebagjo, aktivis Luky Djani, mantan Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab, hingga berbagai dosen, rektor, pengusaha, dan pengacara berada dalam barisan ini.

Ketua Dewan Pembina YLKI sekaligus mantan aktivis HAM, Ririn Sefsani mengemukakan latar belakang terbangunnya gerakan ‘Jaga Pemilu’ yang digaungi oleh sejumlah aktivis ini.

“Ini semua tidak lepas dari keyakinan kami bahwa Indonesia adalah negara demokratis. Bahwa Indonesia dalam prosesnya menjaga negara sebagai negara demokratis harus dipastikan semua rakyatnya memiliki hak dengan kesadaran yang penuh untuk menyampaikan aspirasinya dan pilihannya salah satunya dalam konteks pemilu,” ujar Ririn Sefsani di Hotel JS Luwansa, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Selasa (21/11/2023).

Ririn mengemukakan kondisi Indonesia jelang pemilu ini jauh dari kata baik-baik saja. Terlebih, banyak indikasi kecurangan yang terjadi belakangan ini seperti konstitusi yang dirasa dipermainkan untuk kepentingan tertentu.

“Horornya diindikasikan dalam konteks pemilu adalah ada potensi kecurangan itu tidak hanya dilakukan oleh penyelenggara. Bahwa ruang masyarakat untuk mendapatkan calon pemimpinnya berdasarkan gagasan dan ide untuk membangun Indonesia sumber daya yg baik ternyat kita dihadapkan dengan pertarungan soal figur yang nihil terhadap gagasan,” ujar Ririn.

“Yang lebih larah lagi seluruh proses itu dihadapi dengan situasi kita yang secara sembarangan dipermainkan atas kepentingan tertentu,” lanjutnya.

Sementara, mantan Komisioner KPK Erry Riyana menambahkan, ‘Jaga Pemilu’ hadir sebagai manifestasi dari setiap hak dan tanggung jawab warga negara.

“Kami percaya bahwa setiap orang memiliki hak dan tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam pemilu. JagaPemilu hadir untuk mendukung upaya warga negara dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung secara demokratis dan berintegritas,” kata Erry Riyana Hardjapamekas.

Sebagai langkah awal, ‘Jaga Pemilu’ akan fokus pada pemantauan proses kampanye dan tahapan-tahapan Pemilu lainnya. Gerakan ini juga akan melakukan pendidikan politik populer untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga negara tentang Pemilu.

“Kami mengajak seluruh unsur masyarakat untuk bergabung dengan JagaPemilu. Mari kita bersama-sama menjaga Pemilu agar berjalan secara demokratis, jujur, adil, terbuka, dan partisipatif,” kata aktivis Luky Djani. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.