Jakarta,ebcmedia– Wakil Presiden Ma’ruf Amin memaparkan tiga langkah strategis dalam menangani krisis iklim agar dampaknya tak meluas ke berbagai aspek kehidupan.
Selain mendorong riset dan pengembangan teknologi inovatif untuk pemulihan lahan terdegradasi dan dampak perubahan iklim, Ma’ruf Amin juga meminta agar teknologi energi terbarukan seperti tenaga surya, angin dan hidrolik terus dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyebabkan emisi gas rumah kaca.
Wapres memastikan bahwa dampak perubahan iklim ditanggung secara adil dan merata dengan mempertimbangkan tanggung jawab sejarah, tingkat kerentanan dan kapasitas masing masing pihak serta memperkuat tata kelola lahan dan hutan.
“Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan beberapa pesan yang menjadi perhatian bersama, dalam penyelesaian krisis iklim, pertama dorong riset dan pengembangan teknologi inovatif untuk pengembangan pemulihan lahan tergedradasi dan dampak perubahan iklim, kembangkan teknologi terbarukan seperti tenaga surya, angin dan hidrolik untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyebabkan gas rumah kaca,” terang Ma’ruf Amin dalam sambutannya di acara puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia, di Arboretum Manggala Wanabakti, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat.Jumat (5/7/2024).
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyoroti pentingnya partisipasi publik guna mendukung beragam upaya pelestarian lingkungan.
“Jadi itu intinya kita ingin memperkuat dan kalo kedepan kira- kira pondasinya udah keliatan, yang paling penting sebetulnya kalau lingkungan itu partisipasi publik,” ujar Siti Nurbaya.
Dalam peringatan hari lingkungan hidup sedunia, KLHK juga meluncurkan Indonesia Green TV yang berada dibawah asuhan KLHK dan klub sepeda bambu untuk duta- duta besar negara sahabat.(RK).